Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pelihara Lele Menggunakan Ember, Mudah dan Praktis

Kompas.com - 23/04/2023, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara beternak lele sekaligus menanam sayur dalam ember sempat viral pada tahun 2020.

Teknik beternak ikan lele atau memelihara lele dan sayur dalam ember disebut dengan metode Budikdamber (budidaya ikan dalam ember).

Cara pelihara lele di ember

Berikut ini cara untuk beternak lele menggunakan ember dikutip dari laman Kompas.com (4/5/2020):

1. Bahan

  • Ember 80 liter
  • Arang batok kelapa
  • Gelas Plastik
  • Benih Lele ukuran 5-12 cm sejumlah 60-100 ekor.
  • Tang Kawat
  • Bibit kangkung
  • Solder

2. Cara memelihara lele menggunakan ember

Sementara itu, cara untuk memelihara lele menggunakan ember pertama-tama yang dibutuhkan adalah mempersiapkan gelas dan potongan kangkung, berikut caranya:

  • Lubangi gelas plastik 10-15 buah dengan solder
  • Potong kangkung sisakan bagian bawah
  • Masukkan kangkung ke dalam gelas, kemudian isi gelas dengan arang batok kelapaantara 50 sampai 80 persen ukuran gelas.
  • Potong kawat kurang lebih 12 cm dan buat model kait yang bisa dijadikan pegangan gelas di ember
  • Selanjutnya adalah membuat persiapan media untuk Budikdamber Isi air 60 liter, diamkan kurang lebih 1-2 hari
  • Masukkan ikan, diamkan 1-2 hari Rangkai gelas kangkung di pinggir ember

3. Cara perawatan

Dosen Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi sebelumnya menjelaskan, untuk merawat lele maka ember perlu diletakkan di tempat yang terkena Matahari maksimal.

Hal ini diperlukan agar kangkung yang ditanam di atas air dapat tumbuh maksimal.

Sementara untuk lele, sebaiknya pakan diberikan 2-3 kali sehari dengan waktu yang rutin menggunakan pakan ikan yang dipakai ukurannya bisa menyesuaikan berdasarkan ukuran lele.

Ikan sepanjang 5-7 cm, maka pakan yang dipakai yakni pf800, sedangkan ikan sepanjang 10 cm maka pakan yang dipakai pf 100. Sementara untuk ikan berukuran lebih dari 12 cm diberikan pakan 781-2,781-1, dan 781.

Penggantian air dilakukan saat nafsu ikan mulai menurun, air berbau busuk, dan ikan menggantung (kepala di atas, ekor di bawah).

Penggantian air dilakukan sekitar 10-14 hari sekali. Air yang diganti bisa sekitar 5-8 liter saja, namun jika diperlukan dapat diganti sepenuhnya.

 

Tips pelihara lele di ember

Dikutip dari Kompas.com (26/1/2022) untuk memelihara lele di ember terdapat sejumlah tips yang perlu diperhatikan:

1. Perhatikan jenis dan kepadatan ikan

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (Unpad) Yuli Andriani mengatakan, tidak semua ikan cocok dibudidayakan dengan sistem budikdamber.

Ikan bersisik dan memiliki sirip tajam tak dianjurkan memakai sistem ini karena berpotensi saling melukai.

Ikan jenis catfish seperti lele lebih aman dipelihara memakai sistem ini karena tubuhnya dilindungi lendir sehingga memungkinkan dipelihara di lingkungan yang padat.

Menurutnya jumlah ideal ikan lele yang dipelihara dalam ember 78 liter yang diisi air setinggi 50 cm atau sebanyak 60 liter, bisa diisi benih lele sebanyak 60 ekor.

2. Perhatikan jenis tanaman

Selain kangkung, ada beberapa tanaman lain yang bisa ditanam di atas ember. Tanaman lain yakni selada, pokcoy dan sawi.

Alasannya, struktur akar tanaman tersebut berbentuk serabut halus sehingga mampu menyaring unsur hara yang ada pada media budidaya.

Dalam hal ini berkaitan dengan penyediaan pupuk organik dari feses ikan.

3. Pemberian pakan

Saat memelihara ikan lele di ember maka harus diatur jumlah pakannya karena sisa makan yang tidak dimakan akan membusuk menyebabkan penurunan kualitas air.

Selain itu, saat ikan sudah tidak merespon pakan maka hentikan pemberian pakan.

Pakan bisa diberikan 2-3 kali sehari dengan jumlah pakan sekitar 3-4 persen dari botol total ikan di ember.

4. Kualitas air

Menjaga kualitas air penting saat melakukan budikdamber. Pemeliharaan kualitas air bisa dilakukan dengan penggantian air sebesar 20-30 persen secara berkala.

Baca juga: Viral, Video Ikan Lele Berwarna Emas, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com