Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tradisi Perayaan Lebaran Unik di Indonesia

Kompas.com - 22/04/2023, 12:05 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dirayakan seluruh umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan penuh berpuasa pada bulan Ramadhan.

Di Indonesia, hari raya Idul Ftri mempunyai sebutan lain yakni Lebaran dengan berbagai macam tradisi di berbagai daerah.

Sejumlah daerah mempunyai tradisi tersendiri untuk merayakan Lebaran yang disesuaikan dengan adat istiadat setempat.

Tradisi ini umumnya merupakan campuran budaya setempat dengan budaya Islam.

Lantas, apa saja tradisi perayaan Lebaran unik di Indonesia?

Baca juga: Kerap Disebut Menjelang Idul Fitri, Apa Itu Hilal?

Grebeg Syawal

Dikutip dari Kompas.com (24/5/2022), grebeg Syawal merupakan tradisi yang digelar di Yogyakarta atau Surakarta.

Pada acara tersebut, terdapat gunungan yang dipercaya oleh masyarakat setempat membawa berkah dan ketenteraman.

Di Yogyakarta, gunungan tersebut akan diarak dari Keraton Yogyakarta  menuju Masjid Gede untuk didoakan.

Sedangkan di Surakarta, gunungan dibawa dari Keraton Kasunanan Surakarta ke Masjid Agung.

Gunungan itu terbuat dari hasil bumi, seperti sayuran. Setelah didoakan, gunungan akan menjadi rebutan masyarakat.

 

Perang Topat

Perang Topat atau perang ketupat merupakan tradisi Lebaran di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tradisi ini dilakukan dengan saling melemparkan ketupat antar peserta tradisi.

Ketupat disimbolkan sebagai alat kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang tinggal berdampingan di Lombok.

Sebelum Perang Topat dimulai, dilakukan doa dan ziarah di Makam Loang Balog di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BSI, BTN, dan Danamon Selama Libur Lebaran 2023

Nyama Selam

Nyama Selam merupakan tradisi Lebaran yang ada di Bali sebagai bentuk toleransi beragam di pulau tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com