Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tanggal 21 April Diperingati sebagai Hari Kartini?

Kompas.com - 21/04/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Kakaknya, Sosrokartono merupakan orang cerdas yang ahli di bidang bahasa.

Adapun kakeknya, Pangeran Arion Tjondronegoro IV merupakan bupati muda yang cerdas.

Meskipun terlahir dari keluarga cerdas dan terpandang, Kartini hanya bersekolah hingga usia 12 tahun.

Tradisi Jawa pada masa itu mengharuskan perempuan untuk tetap tinggal di rumah sejak usia 12 tahun hingga menikah.

Baca juga: Kartini, Kesalehan Sosial dan Eksibisi Indonesian Women Artists #3

Gagasan RA Kartini

Meskipun hanya bersekolah hingga ELS (Europe Lagere School), Kartini tetap berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan.

Dia terus belajar, membaca, dan menulis.

Kartini mengabdikan diri untuk mengajar membatik di sekolah kerajinan yang dikelolanya bersama saudaranya, RA Kardinah dan RA Rukmini.

Pada 1896-1903, Kartini mulai menuliskan pemikirannya tentang emansipasi perempuan.

Tulisan itu diterbitkan oleh majalah perempuan di Belanda.

Dia juga rutin berkirim surat dengan sahabat penanya dari Belanda.

Baca juga: Mengapa Dinamakan Kebaya Kartini? Ini Asal Muasalnya

Dikutip dari Kompas.com (21/4/2020), surat-suratnya dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk buku oleh pejabat Belanda.

Buku itu berjudul Door Duisternis tot Lict yang dicetak sebanyak empat kali.

Terjemahannya bahkan diterbitkan dalam Bahasa Perancis pada 1960.

Edisi Inggris pertama kali terbit pada 1920 di New York.

Pada 1922, buku itu diterbitkan dalam bahasa Melayu dalam seri Volkslectuur (Bacaan Rakyat) di Jakarta.

Edisi tersebut memuat pilihan tertentu dari surat-surat Kartini yang ada dalam edisi Belanda di bawah judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

(Sumber: Kompas.com/ Vina Fadhrotul Mukaromah, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Dony Aprian, Sari Hardiyanto).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com