5 Palung Terdalam di Dunia, Ada di Mana Saja?

KOMPAS.com - Palung laut adalah cekungan panjang dan sempit di dasar samudra yang dianggap sebagai bagian terdalam di bumi.

Mengutip laman Woods Hole Oceanographic Institution, palung laut adalah cekungan curam dan sempit di dasar samudra yang terbentuk oleh subduksi.

Subduksi sendiri merupakan proses geofisika di mana dua atau lebih lempeng tektonik bumi bertemu.

Selanjutnya, lempeng yang lebih tua dan lebih padat didorong ke bawah lempeng yang lebih ringan dan jauh ke dalam lapisan.

Proses ini menyebabkan dasar laut dan kerak terluar (litosfer) membengkok dan membentuk cekungan curam berbentuk V. Ini lah yang dikenal sebagai palung.

Baca juga: Mengenal Palung Laut: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Habitatnya

Dilansir MarineInsight, berikut ini adalah 5 palung laut terdalam di dunia:

1. Palung Mariana

Wikimedia/wallace ilustrasi lokasi palung Mariana, palung terdalam di dunia.

Palung Mariana adalah palung terdalam di dunia yang lokasinya berada di Samudera Pasifik bagian barat. Di sini terdapat titik terdalam di bumi yang disebut Challenger Deep.

Panjang palung Mariana sekitar 2.550 kilometer, dengan lebar rata-rata 69 kilometer, dan memiliki kedalaman maksimum 10,91 kilometer di Challenger Deep.

Lubang-lubang yang dalam di palung Mariana terbentuk akibat tumbukan lempeng-lempeng litosfer samudra yang bertemu.

Di dasar Palung ini, densitas air meningkat sebesar 4,96% karena tingginya tekanan di dasar laut.

Wilayah ini menjadi habitat makhluk seperti ikan pipih, amphipoda jenis udang besar, krustasea, bahkan jenis snailfish yang tidak diketahui.

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

2. Palung Tonga

Terletak di barat daya Samudra Pasifik dan ujung utara Zona Subduksi Kermadec Tonga, palung ini menjadi yang terdalam keduan di dunia.

Kedalamannya sekitar 10,882 kilometer di bawah permukaan laut, titik terdalam palung Tonga dikenal sebagai Kedalaman Horizon.

Kawasannya membentang pada jarak 2.500 kilometer dan terbentuk akibat subduksi lempeng Pasifik oleh lempeng Tonga.