Menurut dia, saat kapal mulai tenggelam, penumpang masih tampak begitu formal hingga sulit untuk menyadari bahwa mereka menghadapi tragedi.
Diiringi orang-orang yang masih mengobrol dan tertawa di geladak, Brown segera membantu memasukkan wanita ke dalam sekoci pertama yang telah diturunkan.
"Entah bagaimana, sepertinya saya tidak peduli dengan hal diselamatkan," pengakuannya.
Baru setelah beberapa saat, dua pedagang Amerika bernama Edward P Calderhead dan James McGough, "melemparkan" dirinya ke dalam sekoci nomor enam.
"Saya berutang hidup saya kepada mereka," kata dia.
Violet Jessop, seorang perawat dan pramugari kapal berhasil selamat dari maut sebanyak tiga kali. Titanic bukan satu-satunya tragedi kapal yang pernah dia alami.
Dilansir dari National Geographic, dia bertugas di tiga kapal White Star Line yang terkenal, yakni Olympic, Titanic, dan Britannic. Nahas, tiga kapal bersaudara ini sama-sama mengalami bencana di laut.
Violet Jessop pun mendapat julukan sebagai "Miss Unsinkable" atau "Perempuan yang Tak Bisa Tenggelam".
Semula pada 1911, pramugari muda ini menandatangani kontrak dengan RMS Olympic, kapal terbesar dan yang pertama dari trio kapal mewah White Star Line.
Semua berjalan lancar hingga 20 September 1911, ketika Olympic bertabrakan dengan kapal penjelajah Inggris HMS Hawke.
Kapal ini mengalami robekan besar di bawah garis air tetapi berhasil pulang kembali ke Inggris.
Sembari menunggu Olympic diperbaiki, Jessop dipindahkan ke kapal lain, RMS Titanic.
Kurang dari tujuh bulan kemudian, pada 14 April 1912, kapal ini menabrak gunung es dan tenggelam setelah empat hari menjalani pelayaran perdananya.
Kala itu, sekitar pukul 23:40 waktu setempat, Jessop baru saja menyelesaikan doa dan berada di tempat tidurnya ketika mendengar suara berderak dan robekan.
Awalnya, dia mengira itu adalah latihan. Lagi pula, pikirannya mengatakan bahwa Titanic yang dicap sebagai "kapal mewah tak bisa tenggelam" tidak mungkin terancam tenggelam.