Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem pada Arus Mudik Lebaran 2023, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 11/04/2023, 08:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah pada arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/4/2023).

“BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2023,” ucap Dwikorita.

Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan dengan intensitas lebat, sehingga dapat mengganggu perjalanan menuju dan pulang dari kampung halaman.

Baca juga: Ramai soal Hujan Sporadis, Ini Penjelasan BMKG

Dwikorita menjelaskan, saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

“Kondisi ini menjadi pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” tandasnya.

Wilayah mana saja diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem pada masa mudik Lebaran 2023?

Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem Dipicu Siklon Tropis 18S, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Wilayah yang mengalami cuaca ekstrem

Berdasarkan keterangan BMKG, waktu terjadinya cuaca ekstrem tersebut dibagi menjadi tiga periode, yakni pada masa arus mudik, arus balik pertama, dan arus balik kedua.

Berikut wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem dan perlu diwaspadai pemudik Lebaran 2023:

Arus mudik periode 15-21 April 2023:

  • Aceh
  • Sumatra Selatan
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Papua

Arus balik pertama periode 22-28 April 2023:

  • Aceh
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara

Arus balik kedua periode 29 April-5 Mei 2023:

  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku
  • Papua

Baca juga: Ramai soal Cuaca Panas, BMKG Sebut Sebagian Wilayah Indonesia Masuki Peralihan Musim, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com