Beberapa penelitian menyebut bahwa fenomena menguap yang menular juga sebagai bentuk evolusi dari perilaku kelompok yang tersinkronisasi.
Namun, hal itu tidak terjadi terus menerus dan lebih sering dialami oleh wanita.
Baca juga: Mengapa Semua Orang Suka Menguap dan Menggeliat ketika Bangun Tidur?
Selain menular secara langsung ketika bertemu atau bertatap muka, menguap juga dapat ditularkan melalui sambungan telepon.
Jika seseorang mendengarnya melalui gelombang telepon, itu cukup untuk memicu menguap simpatik pada dirinya.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa menguap lebih menular jika disertai dengan efek suara.
Saat ini orang-orang bisa berkomunikasi melalui video call. Hal itu akan lebih menularkan dibanding melalui sambungan telepon biasa yang hanya menggunakan suara.
Diketahui juga bahwa menguap dapat ditularkan kepada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Hal ini terjadi karena kedua hewan itu merupakan spesies yang mudah bersosialisasi atau mempunyai rasa sosial dengan manusia.
Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Keluar Air Mata Saat Menguap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.