Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 02/04/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap orang pasti akan menguap ketika kelelahan, mengantuk, atau stres.

Menguap merupakan suatu repons ketika mulut terbuka lebar dan paru-paru menyerap banyak udara.

Sehingga, menguap akan memompa oksigen melalui darah menuju ke otak.

Respons ini terjadi tanpa disengaja, artinya seseorang akan menguap tanpa bisa mengendalikan atau menahannya.

Namun, menguap diketahui dapat menular ke orang lain secara tidak sadar.

Lantas, mengapa menguap bisa menular?

Baca juga: Mengapa Setelah Makan Mengantuk? Begini Penjelasannya

Penyebab seseorang menguap

Dikutip dari Science, menguap dipicu berbagai faktor perubahan neurofisiologis.

Umumnya, menguap terjadi selama periode perubahan keadaan seseorang saat transisi tidur dan bangun.

Menguap juga dapat memicu gairah kortikal yang berguna untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sehingga, menguap bisa terjadi karena respons tubuh untuk meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, menguap juga dapat dipicu oleh kenaikan suhu otak yang bertujuan untuk mendinginkan otak.

Semakin panas suhu otak, maka semakin sering seseorang akan menguap dalam keadaan normal.

Baca juga: Studi Ungkap, Semakin Lama Menguap Semakin Besar Otak yang Dimiliki

Penyebab menguap dapat menular

Dikutip dari USAToday, penyebab menguap menular karena fenomena yang disebut dengan echopraxia.

Fenomena ini terjadi saat seseorang melihat perilaku tertentu dan jika dia peka terhadap orang lain, maka akan menirunya.

Sehingga hal tersebut dapat menandakan sikap empati kepada orang lain yang dimungkinkan oleh sistem kerja neuron cermin di otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com