Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

Kompas.com - 28/03/2023, 20:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Ikan ini sulit dikenali karena tubuhnya yang tembus cahaya. Mereka memakan darah, kemudian kepala dan tubuhnya yang kecil yang dapat membengkak setelah mereka makan.

Meskipun mereka biasanya hidup di insang ikan yang lebih besar, mereka diketahui dapat berenang hingga ke uretra manusia.

Begitu mereka memasuki uretra, mereka sulit untuk dikeluarkan karena mereka memiliki duri yang mengarah ke belakang pada insangnya.

Candiru kemudian memakan darah dan selaput lendir dan bertelur di kandung kemih, hingga dapat menyebabkan kematian jika tidak dikeluarkan.

Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran

4. Ikan Buntal

Salah satu ikan paling berbahaya di dunia adalah ikan buntal, yang memiliki ukuran berkisar dari 1 inci hingga lebih dari 2 kaki.

Seperti namanya, mereka akan mengembang menjadi bola saat terancam atau diganggu. Ikan ini juga memiliki duri besar di kulitnya yang hanya terlihat saat mereka menggembung.

Sebagian besar ikan buntal mengandung tetrodotoxin, yakni racun kuat yang disebut 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida.

Racun ini berada di hati, indung telur, dan usus ikan Buntal, dan meskipun hanya menyentuhnya bisa berbahaya.

Satu ikan Buntal mengandung cukup racun untuk membunuh 30 manusia dewasa.

Baca juga: Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

5. Hiu Putih Besar

Tidak lengkap rasanya jika tidak memasukkan Hiu Putih dalam daftar ikan paling mematikan di dunia.

Hiu putih (Carcharodon carcharias), yang juga disebut hiu putih besar atau great White Shark merupakan salah satu hiu predator paling kuat dan berbahaya di dunia.

Dengan sekitar 300 gigi dan perkiraan kekuatan gigitan sekitar 18.000 newton, hiu putih besar adalah predator yang ganas.

Ikan ini memiliki indra penciuman yang sangat baik dan dapat mendeteksi darah dari jarak hingga 400 meter.

Hiu putih besar biasanya hidup di perairan pesisir sebagian besar samudra besar dan secara teratur memakan ikan , paus,lumba-lumba , penyu , dan anjing laut .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com