“Penanda peradangan juga ditemukan, yang mungkin merupakan penanda yang sama pentingnya untuk perkembangan penyakit,” kata Isaacson.
Para peneliti juga menemukan adanya sel kekebalan yang mengelilingi beta amiloid serta sel lain yang bertanggung jawab atas peradangan dan kematian sel dan jaringan tubuh.
Penyusutan jaringan dan peradangan pada sel-sel di pinggir retina adalah bukti yang paling menunjukkan status kognitif seseorang.
“Temuan ini pada akhirnya dapat mengarah pada pengembangan teknik pencitraan yang memungkinkan kita mendiagnosis penyakit Alzheimer lebih awal dan lebih akurat,” kata Isaacson.
Menurutnya, temuan ini dapat membantu diagnosis Alzheimer meski pasien tidak atau kurang menunjukkan gejala penurunan kognitif.
Pemantauan lebih lanjut, sangat bisa dilakukan dengan melihat kondisi mata pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.