Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Alzheimer, Gejala dan Perawatannya...

Kompas.com - 03/08/2020, 13:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alzheimer merupakan jenis demensia yang memengaruhi daya ingat, pemikiran, dan perilaku. Gejala akhirnya tumbuh cukup parah sehingga dapat menganggu tugas sehari-hari.

Melansir alz.org, penyakit alzheimer menyumbang 60-80 persen dari kasus demensia. Alzheimer bukanlah bagian normal dari penuaan.

Faktor risiko terbesar yang diketahui yaitu bertambahnya usia, dan mayoritas orang dengan alzheimer berusia 65 tahun atau lebih tua. Meski begitu, alzheimer bukan hanya penyakit usia tua.

Sekitar 200.000 orang Amerika di bawah usia 65 memiliki penyakit alzheimer onset yang lebih muda, juga dikenal sebagai alzheimer onset dini.

Alzheimer memburuk dari waktu ke waktu. Ini adalah penyakit progresif, di mana gejala demensia secara bertahap memburuk selama beberapa tahun.

Pada tahap awal, kehilangan ingatan merupakan sesuatu yang ringan, tapi dengan alzheimer tahap akhir, seseorang kehilangan kemampuan untuk melakukan percakapan dan menanggapi lingkungan mereka.

Alzheimer penyebab kematian nomor enam di Amerika Serikat. Rata-rata, seseorang dengan penyakit ini hidup empat hingga delapan tahun setelah didiagnosis, namun dapat hidup selama 20 tahun, tergantung pada faktor-faktor lain.

Baca juga: Mengenal Penyakit Pneumonia dan Faktor Risikonya...

Penyembuhan

Alzheimer belum memiliki penyembuhan saat ini, namun perawatan untuk gejala tersedia dan penelitian terus berlanjut.

Meskipun perawatan alzheimer saat ini tidak dapat menghentikan perkembangan penyakit, namun dapat memperlambat memburuknya gejala demensia dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang menderita alzheimer dan orang yang mengasuhnya.

Saat ini, ada upaya di seluruh dunia yang sedang berjalan untuk menemukan cara yang lebih baik untuk mengobati penyakit, menunda serangannya, dan mencegahnya berkembang.

Gejala

Gejala awal paling umum dari penyakit ini adalah kesulitan mengingat informasi yang baru dipelajari. Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak berubah seiring bertambahnya usia.

Sebagian besar dari penderita akhirnya melihat beberapa pemikiran yang melambat dan masalah yang kadang terjadi dengan mengingat hal-hal tertentu.

Namun, kehilangan ingatan yang serius, kebingungan, dan perubahan besar lainnya dalam cara pikiran kita bekerja mungkin merupakan tanda bahwa sel-sel otak gagal.

Saat alzheimer berkembang, hal ini menyebabkan gejala yang semakin parah.

Termasuk disorientasi, suasana hati dan perubahan perilaku, memperdalam kebingungan tentang suatu peristiwa, waktu dan tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com