Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Asam Urat yang Patut Diwaspadai, Biasanya Muncul di Malam Hari

Kompas.com - 13/03/2023, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala berupa nyeri tak tertahankan di area persendian.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kadar asam urat yang terlalu banyak dalam aliran darah menyebabkan pembentukan kristal tajam yang menumpuk di sendi.

Umumnya, penyakit asam urat menyerang jempol kaki. Namun, penderita juga bisa merasakan serangan di sendi lain, termasuk pergelangan kaki atau tangan, lutut, siku, dan jari-jari.

Lalu, apa saja gejala asam urat?

Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya


Gejala asam urat

Dilansir dari laman Healthline, beberapa orang dengan asam urat tinggi tidak merasakan gejala. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia asimtomatik.

Meski tidak ada gejala, tetapi kadar asam urat dalam darah tetap tinggi, dan kristal-kristal tajam mulai terbentuk di sendi.

Sementara itu, terdapat sejumlah gejala asam urat yang kerap muncul dan patut diwaspadai, antara lain:

1. Nyeri sendi yang intens

Penyakit asam urat atau gout memiliki gejala khas berupa rasa nyeri di bagian jempol kaki. Selain jempol, nyeri juga menyerang area sendi lain, termasuk:

  • Pergelangan kaki
  • Pergelangan tangan
  • Lutut
  • Siku
  • Jari-jari tangan.

Menurut Kementerian Kesehatan, sensasi nyeri ini muncul akibat "tusukan" dari kristal tajam asam urat.

Gejala rasa nyeri di persendian ini disebut parah apabila berlangsung selama 4-12 jam setelah sakit pertama kali terasa.

2. Rasa tidak nyaman

Setelah nyeri mereda, penderita asam urat biasanya tak bisa langsung bernapas lega. Sebab, sendi akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari bahkan minggu.

Saat penyakit asam urat kambuh di waktu-waktu berikutnya, rasa tidak nyaman dapat bertahan lebih lama dan lebih menular ke persendian lain.

Baca juga: 5 Makanan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat, Apa Saja?

3. Sendi radang, bengkak, dan kemerahan

Gejala asam urat berikutnya adalah sendi yang mengalami peradangan atau inflamasi.

Saat terserang asam urat, bagian sendi akan menjadi bengkak, terasa lunak, kemerahan, dan lebih hangat dari bagian tubuh lain.

4. Pergerakan menjadi terbatas

Gejala penyakit asam urat juga ditandai dengan pergerakan tubuh yang menjadi terbatas.

Saat asam urat menyerang, penderita kemungkinan tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Keterbatasan pergerakan ini akibat asam urat yang menumpuk dan menyebabkan bengkak pada persendian.

ILUSTRASI: Ketika kambuh, asam urat bisa menimbulkan nyeri dan sensasi panas di semua persendian.Unsplash/Towfiqu Barbhuiya ILUSTRASI: Ketika kambuh, asam urat bisa menimbulkan nyeri dan sensasi panas di semua persendian.

5. Demam dan menggigil

Meski kurang umum, demam dan menggigil termasuk salah satu gejala penyakit asam urat.

Dikutip dari Healthline, dua tanda ini kemungkinan berkaitan dengan tumpukan kristal asam urat yang memicu sel kekebalan tubuh untuk melepas sitokin.

Sitokin adalah protein yang memengaruhi sel kekebalan lain untuk melindungi tubuh. Hal ini menyebabkan peradangan sendi berlangsung terus-menerus, rasa nyeri, serta demam.

Sementara itu, saat demam, tubuh secara otomatis akan menggigil karena mencoba untuk menaikkan suhu melawan apa yang diyakini sebagai infeksi.

Oleh karenanya, tubuh kemungkinan tanpa sadar akan gemetar dan menggigil untuk menghasilkan panas tambahan.

Baca juga: 6 Sayuran Penurun Asam Urat, Rendah Purin dan Kaya Nutrisi

Gejala asam urat biasanya muncul di malam hari

Tanda dan gejala asam urat di atas hampir selalu terjadi secara tiba-tiba. Bukan hanya itu, gejala juga umumnya terjadi pada malam hari.

Hal tersebut, seperti dikutip Everyday Health, lantaran asam urat cenderung mengkristal pada suhu lebih rendah. Sementara pada malam hari, suhu udara lebih rendah dari waktu siang.

Jika mengalami serangan asam urat, penting untuk mengetahui cara meredakannya secepat mungkin agar nyeri tidak berlangsung lama.

Beberapa obat yang bisa digunakan untuk menangani asam urat yang kambuh, termasuk:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
  • Colchicine (Colcrys, Mitigare).
  • Kortikosteroid.

Namun demikian, jika tiba-tiba mengalami nyeri hebat pada persendian, segera hubungi atau kunjungi dokter.

Sebab, asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan sakit luar biasa hingga kerusakan sendi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com