Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurap: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 12/03/2023, 06:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

  • Tanah ke manusia.

Manusia dan hewan dapat terkena kurap setelah kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi jamur penyebab kurap.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Faktor risiko kurap

Selain penyebab yang telah disebutkan di atas, terdapat faktor lainnya yang memungkinkan seseorang lebih berisiko terkena kurap, di antaranya:

  • Hidup di lingkungan atau iklim yang hangat dan lembab.
  • Berpartisipasi dalam olahraga kontak langsung, seperti gulat atau sepakbola.
  • Menggunakan ruang loker atau kamar mandi umum.
  • Mempunyai peliharaan dan peternakan yang kurang dijaga kebersihannya.
  • Mengenakan sepatu atau pakaian ketat yang menyebabkan kulit lecet.
  • Menderita diabetes atau obesitas.
  • Berkeringat secara berlebihan.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cara mencegah kurap

Dilansir dari WebMD, banyak cara untuk mencegah seseorang agar tidak tertular kurap seperti:

  • Menjaga kulit agar tetap bersih dan kering.
  • Mengenakan sandal jepit di ruang loker atau kamar mandi umum.
  • Mengganti kaus kaki dan pakaian dalam setidaknya sekali setiap hari.
  • Jangan berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain.
  • Jika berolahraga, diusahakan segera membersihkan badan setelahnya serta menjaga kebersihan peralatan dan seragam.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Perhatikan hewan yang dipelihara atau diternakan. Bila terdapat gejala kurap pada hewan, segera menghubungi dokter hewan.

Baca juga: Apa Itu Campak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Pengobatan kurap

Bila sudah terkena penyakit ini, secepatnya gunakan obat antijamur tanpa resep dokter atau yang menggunakan resep.

Dikutip dari ClevelandClinic, berikut beberapa obat antijamur yang dijual bebas berupa krim, gel, atau bubuk, seperti:

  • Klotrimazol (Lotrimin atau Mycelex).
  • Mikonazol (Desenex).
  • Terbinifine (Lasimil AT).
  • Tolnaftat (Tinactin).

Terdapat juga obat yang menggunakan resep dokter yang berupa obat oral, yakni:

  • Flukonazol (Diflucan).
  • Griseofulvin (Griasctin).
  • Itrakonazol (Sporanox).
  • Terbinafin (Lasimil).

Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja?

Selain itu, terdapat sampo antijamur seperti sampo ketokonazol (Nizoral A-D) yang dapat menghentikan penyebaran kurap pada kulit kepala.

Selain menggunakan obat-obatan yang didapat dari apotek, terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengobati kurap menggunakan bahan yang biasanya ada di rumah.

Dilansir dari HealthLine, berikut perawatan tersebut:

  • Cuka sari apel, dengan cara dioleskan menggunakan kapas di area kulit yang terkena dengan tiga kali sehari.
  • Minyak kelapa, dengan cara dioleskan di kulit yang terkena satu hingga tiga kali sehari.
  • Kunyit, dengan dicampurkan dengan air yang kemudian menjadi semacam pasta antijamur. Oleskan langsung pasta tersebut pada kulit yang terkena dan biarkan mengering.

Minyak atsiri juga dapat menyembuhkan infeksi jamur seperti kurap, seperti minyak oregano, minyak serai, dan minyak pohon teh.

Minyak atsiri merupakan ekstrak yang sangat pekat dari bunga, tumbuhan, atau sejenisnya.

Lantaran minyak ini bisa sangat kuat, sehingga perlu sedikit diencerkan dengan dicampur minyak zaitun atau minyak kelapa.

Baca juga: Ramai soal Kulit Berubah Warna Menjadi Kuning, Benarkah Tanda Penyakit Hati?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com