Berenang, ia sebut juga dapat membantu meringankan kondisi penderita demensia.
Baca juga: Viral Anak Meninggal Akibat Makan Sebelum Renang, Ini Penjelasan Ahli
Dalam video TikTok tersebut, dikatakan kalau masalah tulang dan sendi seperti skoliosis, radang sendi, pengapuran sendi, dan saraf kejepit dapat disembuhkan dengan berenang.
Dokter spesialis ortopedi RSU Sidoarjo Larona Hydravianto menjelaskan, berenang memang termasuk olahraga yang direkomenasikan kepada pasien dengan keluhan pada punggung dan tulang belakang.
Namun, aktivitas ini tidak mengatasi penyakit pada tulang dan sendi.
"Lebih tepatnya sebagai upaya preventif supaya tidak gampang terkena penyakit," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/3/2023).
Ia menjelaskan, berenang secara teratur dapat membuat postur tubuh menjadi lebih bagus, lebih tegak, serta membentuk dan menguatkan otot.
Otot di sekitar punggung dan tulang belakang akan menjadi lebih kuat saat rajin berenang. Kondisi tersebut membuat kerja sendi dan tulang belakang akan menjadi lebih ringan dan tidak mudah mengalami kerusakan.
Baca juga: Apa Bedanya Rematik dan Arthritis? Simak Gejala dan Perawatannya
Tidak hanya itu, berenang juga akan mendorong metabolisme sendi serta mengurangi ketegangan dan nyeri pada otot punggung.
"Dengan kerja sendi tulang belakang yang ringan, sendi tidak gampang mengalami pengapuran," lanjutnya.
Kondisi ini membuat saraf tidak akan mudah terjepit. Selain itu, orang tersebut juga tidak akan mudah mengalami peradangan sendi atau penyakit tulang belakang lainnya, seperti skoliosis.
Meski begitu, Larona menegaskan kalau berenang juga bisa digunakan sebagai pengobatan penyakit tulang dan sendi. Namun, ini hanya berlaku pada penyakit yang ringan dan masih pada fase awal.
"Pada kasus yang sudah berat atau kronis, tidak cukup hanya dengan berenang saja," jelasnya.
Ia menegaskan kalau berenang secara umum bermanfaat sebagai pencegahan supaya tulang belakang tidak mudah sakit.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Risiko Berenang di Perairan Terbuka
Video tersebut juga menyatakan berenang dapat mengatasi Tuberkolosis (TBC) dan asma.
Menurut dokter spesialis paru RS PKU Muhammadiyah Harsini, berenang tidak bisa mengatasi TBC dan hanya salah satu upaya untuk mencegah asma kambuh.