KOMPAS.com - Beredar di media sosial, video memperlihatkan mobil Avanza dengan 3 penumpang tercebur ke rawa di Tanjung Senai Indralaya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (9/1/2022).
Seluruh penumpang yang ada di dalamnya disebut berhasil keluar dan selamat dengan bantuan warga sekitar, meskipun sempat ada yang tenggelam.
Dikutip dari Humas Polri, mobil yang sempat tenggelam ke dasar rawa itu berhasil dievakuasi menggunakan alat derek pada malam harinya.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy menyebut, kejadian ini diduga karena pengemudi lalai tak bisa menguasai kendaraan.
Berkaca dari kejadian tersebut, bagaimana cara menyelamatkan diri saat berada di dalam air?
Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Menyelamatkan diri dengan melakukan teknik bertahan di air atau water survival techniques. Berikut tipsnya:
Hal paling utama yang disarankan ketika kita terjatuh ke dalam air dalam kondisi tidak bisa berenang adalah jangan panik.
Meski terdengar sulit di tengah rasa takut akan bayangan tenggelam dan sebagainya, tetapi ketenangan ini sangat diperlukan.
Panik hanya membuat kita melakukan gerakan yang tidak diperlukan.
Gerakan itu hanya akan membuat tubuh menelan banyak air, semakin tenggelam, dan akhirnya kita ada dalam keadaan yang lebih buruk.
Hal itu sebagaimana disampaikan instruktur renang khusus bagi orang yang memiliki phopia terhadap air Malia Wollan, dikutip dari Cleveland.
Baca juga: 9 Tips agar Rumah Minimalis Terasa Sejuk, Perhatikan Plafon hingga Air
Setelah bisa mengendalikan emosi dan tenang, lakukan posisi arung.
Mengutip dari Water Safety, posisi ini adalah mengapungkan badan mulai dari bagian kepala hingga ujung kaki, dengan punggung sebagai tumpuannya.
Posisi arung memungkinkan orang yang bisa maupun tidak bisa berenang untuk tetap berada di permukaan air.
Tanpa teknik yang rumit, posisi ini juga memungkinkan kepala seseorang tetap menghadap ke atas, sehingga memudahkannya untuk bernapas.