Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Warga yang Ditolak Berjabat Tangan oleh Ketua DPRD Luwu Timur, Disebut Masih Sahabat

Kompas.com - 10/03/2023, 12:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur, Aripin disebut mengabaikan tangan warga yang hendak bersalaman viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @undercover.id pada Kamis (9/3/2023).

"Video Ketua DPRD Luwu Timur Aripin yang mengabaikan tangan warga untuk bersalaman viral di media sosial," demikian tulis sepenggal keterangan pada unggahan tersebut.

Dalam video, tampak Aripin berjalan masuk ke gedung DPRD mengenakan jas dan kopiah hitam, disambut warga dan personel kepolisian.

Sementara, seorang pria berjaket kuning yang keluar dari gedung DPRD terlihat mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Aripin.

Namun, Aripin langsung bergegas menuju ke dalam gedung tanpa menghiraukan permintaan jabat tangan pria itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id)

Baca juga: Videonya Viral, Ini Dalih Ketua DPRD Luwu Timur Tolak Salami Warga

Lantas, siapa sosok warga yang ditolak berjabat tangan itu?

Disebut sahabat Aripin

Dilansir dari laman DPRD Kabupaten Luwu Timur Jumat (10/3/2023), salah satu warga yang berkunjung ke Kantor DPRD tersebut adalah sahabat Aripin.

Aripin mengatakan, sahabatnya itu bernama Arif yang tinggal di Malili, salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu Timur.

"Pada saat itu, saya betul tidak memperhatikan sahabat saya Arif mau berjabat tangan dengan saya kerana waktu itu saya sedang terburu-buru masuk ke gedung," ujarnya.

Menurutnya, situasi pada saat itu sedang berlangsung proses pengamanan menjelang Pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur.

"Terkait dengan persoalan jabat tangan sudah menjadi kebiasaan saya jika bertemu dengan warga," imbuhnya.

Aripin menuturkan, ia sudah bertemu langsung dengan yang bersangkutan.

Kemudian dituliskan, Arif meminta agar video yang viral tidak perlu ditanggapi.

Baca juga: Kata Kompolnas soal #PercumaLaporPolisi dan Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com