KOMPAS.com – Saat seseorang berkeringat, kadang muncul aroma atau bau badan tidak sedap. Kondisi tersebut tentu bisa membuat oang tersebut dan sekitarnya menjadi tidak nyaman.
Bau badan yang tak sedap itu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dikutip dari ClevelandClinic, keringat disebut tidak berbau.
Namun bau badan tersebut ditimbulkan oleh bakteri yang bercampur dengan keringat.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dedianto Hidajat mengungkapkan penyebab bau badan dapat dibagikan menjadi dua faktor yakni internal dan eksternal.
Faktor internal menurutnya bisa disebabkan karena hormonal, seperti kondisi stres fisik (saat demam), psikis atau saat cemas, dan genetik.
Sedangkan faktor eksternal bisa karena kondisi kelembapan atau suhu sekitar yang memicu munculnya keringat.
Selain itu, faktor penyakit juga dapat mempengaruhi bau badan.
Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut penyakit yang menyebabkan bau badan:
Bila ginjal mengalami masalah, ginjal mungkin tidak dapat memecah urea yang menyebabkan bau pada cairan dalam tubuh.
Urea tersebut dikeluarkan atau mengalami sekresi tubuh melalui urine atau keringat. Perubahan bau badan bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
Diabetes adalah suatu kondisi yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Jika seseorang tidak mengontrol diabetesnya, mereka akan mengalami ketosidosis diabetic, yang merupakan saat tubuh membakar lemak terlalu cepat untuk energi jika sel tidak mendapatkan cukup glukosa untuk digunakan.
Saat tubuh membakar lemak, tubuh menghasilkan keton yang membuat darah menjadi lebih asam. Metabolit seperti aseton juga dilepaskan ke melalui keringat.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Gagal Ginjal: Jenis, Gejala, dan Penyebabnya
Penyakit ini juga disebut dengan trichobacteriosis atau trichomycosis axillaris.
Trichomycosis adalah infeksi bakteri pada bulu ketiak atau bagian lainnya yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Penyakit ini juga bisa memicu munculnya bau badan.
Hiperhidrosis adalah kondisi seseorang mengeluarkan keringat yang berlebih. Keringat yang berlebihan ini bila mengenai bakteri pada kulit akan menimbulkan bau yang tak sedap.
Penyakit ini jarang ditemui di masyarakat tetapi sangat menggangu bila dialami.
Trimethylaminuria terjadi karena tubuh tidak mampu memecah bahan kimia trimetilamina, yang memiliki aroma seperti ikan.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Diabetes: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Komplikasinya