KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Terminal BBM (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/2/2023) malam.
Selain membakar area depo, api juga merembet ke permukiman warga yang berada di sekitar depo.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Eko Kristiawan membenarkan terjadinya kebakaran tersebut.
Menurut Eko, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Pertamina, menurut dia masih fokus pada upaya penanganan kebakaran dan evakuasi para korban.
"Saat ini, Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman," ujar Eko kepada Kompas.com, Jumat malam.
Baca juga: Kebakaran Pipa BBM di Depo Plumpang Jakarta Utara, Pertamina: Penyebab Masih Proses Investigasi
Seorang warga, Eli mengatakan, terdengar suara ledakan sebelum terjadi kebakaran.
"Awalnya pertama gas meledak, tidak lama api meledak lagi," katanya dikutip dari KompasTV.
Setelah itu, api dengan cepat merembet ke permukiman warga yang berada di sekitar Depo BBM Plumpang.
"Percikan api nyambar ke atas sini, kena kabel langsung merembet," ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
TBBM Pertamina Plumpang yang terbakar Jumat malam berlokasi di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dikutip dari laman Pertamina, TBBM Pertamina Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia berdasarkan publikasi Global Tank Storage.
Hal ini karena TBBM Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
Dalam operasionalnya, TBBM Plumpang menerapkan beberapa teknologi terbaru, seperti new gantry system dan Pertamina Operation & Service Excellent (POSE) yang dilakukan secara konsisten.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, KSAD: Korban Tewas 14 Orang
Kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang bukan kali pertama terjadi. Kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi pada 2009.
Dikutip dari Kompas.com (19/1/2009), Depo BBM Pertamina Plumpang terbakar hebat dan meledak pada Minggu (18/1/2009) malam.
Kebakaran pada saat itu melanda depo 24 yang berisi 2.500 kiloter BBM. Penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api.
Percikan api berasal dari gesekan antara alat pengambil sampel BBM dengan slot ukur.
"Percikan api ini menyambar bahan bakar hingga terjadi kebakaran," ujar Kabareskrim Polri saat itu, Komjen Susno Duaji, seperti diberitakan Kompas.com (4/2/2009).
Baca juga: Plumpang Jadi Trending Topik Twitter, Ini Update Kebakaran Pipa Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.