Kecelakaan tambang batu bara ini memicu pemeriksaan keamananan nasional.
Kementerian Manajemen Darurat China telah mengirim setidaknya 20 regu untuk melakukan inspeksi ke berbagai perusahaan tambang untuk mencegah insiden serupa terjadi.
Para pejabat telah diperintahkan untuk menutup setiap celah kemananan dan menindak praktik manajemen yang buruk maupun menutup penambangan ilegal.
Ini bukan kali pertama adanya kejadian tambang batu bara di China longsor.
Baca juga: Kebijakan Larangan Ekspor Pernah Diambil Saat Krisis Batu Bara, Apakah Berhasil?
Pada 2022 lalu terdapat sejumlah kecelakaan pertambangan yang menewaskan lebih dari 600 orang.
China sendiri saat ini tengah meningkatkan produksi tambang batu baranya selama setahun terakhir untuk menjaga pasokan dan menjaga harga agar stabil.
Pemerintah telah menyetujui adanya 260 juta ton kapasitas penambangan pada 2022 dengan Mongolia sebagai wilayah penambangan batu bara terbesar di China.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bencana di Tambang Batu Bara Inggris, 439 Penambang Tewas