Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kepemilikan Rubicon dan Harley-Davidson Rafael Alun Trisambodo

Kompas.com - 28/02/2023, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio berbuntut panjang.

Dandy merupakan anak dari eks Kabag Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta II, Rafael Alun Trisambodo.

Penganiayaan itu terjadi pada Senin (20/2/2023) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan mengakibatkan korban koma.

Lebih dari sepekan, korban yang bernama David belum sadarkan diri.

Tak lama setelah kasus itu terungkap, warganet menyoroti gaya hidup Dandy yang kerap memamerkan kendaraan-kendaraan mewah.

Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial, Dandy tampak mengendarai mobil Rubicon dan motor Harley-Davidson.

Bahkan, mobil Rubicon kini menjadi barang bukti kasus penganiayaan tersebut.

Baca juga: Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Yogyakarta Luasnya Sekitar 2.000 Meter Persegi, Warga: Dibangun 3 Tahun Lalu


Namun, kepemilikan Rubicon dan Harley-Davidson itu masih menjadi teka-teki.

Pasalnya, dua kendaraan mewah itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael yang 'jumbo'.

Kendaraan yang tercatat dalam LHKPN Rafael hanya Toyota Camry 2008 senilai Rp 125 juta dan Toyota Kijang 2018 seharga Rp 300 juta.

Tanpa Rubicon dan Harley, total kekayaan mantan pejabat eselon III ini mencapati Rp 56 miliar.

Akan diklarifikasi KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Rafael pada Rabu (1/3/2023) untuk meminta klarifikasi terkait kekayaannya.

Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan, salah satu poin klarifikasi adalah terkait kepemilikan Harley dan Rubicon.

"Saya kira semua yang terkait dengan kepemilikan harta yang didaftarkan oleh yang bersangkutan menjadi materi klarifikasi yang akan dilaksanakan Rabu besok (1/3), saya kira kalau substansi lebih dalam belum bisa saya sampaikan," kata Ipi, dikutip dari Antara.

Meski sudah melayangkan surat undangan kepada Rafael, Ipi mengaku belum mendapat konfirmasi dari Rafael.

Baca juga: Laporan PPATK ke KPK soal Transaksi Rafael Baru Diproses, Pukat UGM Soroti Basis Data Kekayaan Pejabat

Pihaknya juga enggan berkomentar lebih jauh sebelum melakukan klarifikasi terhadap kekayaan Rafael.

"Saya tidak ingin mendahului hasil pemeriksaan atau klarifikasi besok. Kita tunggu hasilnya nanti," jelas dia.

Pelat nomor palsu

Mobil Rubicon yang menjadi barang bukti kasus penganiayaan juga sebelumnya menggunakan pelat nomor palsu.

Pelat nomor palsu yang digunakan adalah B 120 DEN, sementara pelat nomor polisi yang terdaftar adalah B 2571 PBP.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Nurma Dewi menuturkan, pemalsuan pelat nomor tersebut untuk menghindari tilang elektronik.

"Ya pakai (nomor polisi palsu). Tapi aslinya ada pelatnya. Dari keterangan tersangka, untuk menghindari e-tilang," kata Nurma, Jumat (24/2/2023), dilansir dari Kompas.com.

Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan penggunaan pelat nomor palsu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com