Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Suara Dinosaurus?

Kompas.com - 27/02/2023, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia mengenal banyak suara hewan. Seperti meong kucing, kukuruyuk ayam, juga gonggongan anjing.

Lalu, bagaimana dengan suara dinosaurus?

Film Jurassic Park menampilkan dinosaurus memiliki suara keras layaknya predator buas lain.

Bahkan ada pula yang digambarkan memiliki suara melengking seperti burung, dan ada juga yang mengaum mirip singa.

Namun, benarkah dinosaurus bersuara seperti itu?

Baca juga: Apakah Manusia dan Dinosaurus Hidup di Waktu yang Sama?


Penelitian suara dinosaurus

Dilansir dari New York Times (24/2/2023), sebuah tim peneliti menemukan fosil laring dinosaurus untuk kali pertama pada 2005 di Mongolia.

Fosil ini berasal dari Ankylosaurus (Pinacosaurus grangeri), sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan dengan tubuh bengkok dan runcing yang bukan kerabat dekat burung.

Ahli paleontologi di Museum Fukushima di Jepang Junki Yoshida mengatakan, penemuan ini sangat mengejutkan karena bagian laring biasanya terbuat dari tulang rawan, di mana tulang rawan bukan bagian yang bisa tetap awet sebagai fosil.

Laring pada beberapa hewan terletak di dekat bagian atas batang tenggorokan dan berisi pita suara, fungsinya untuk berbicara.

Untuk menemukan suara apa yang mungkin dikeluarkan dinosaurus, tim Dr Yoshida akhirnya melihat ke kerabat dekat dinosaurus, termasuk burung dan buaya.

"Mereka semacam mengelompokkan rentang suara yang mungkin diharapkan," kata Victoria Arbour, ahli paleontologi di Royal BC Museum di Victoria, Kanada yang tidak terlibat dalam studi ini.

Baca juga: Saat Supersaurus Dinobatkan sebagai Dinosaurus Terpanjang di Dunia...

Ilustrasi dinosaurusabcnews.go.com/Chuang Zhao Ilustrasi dinosaurus

Arbour menjelaskan, buaya bersuara seperti gemuruh dan desisan berat. Tim itu lalu mengkombinasikannya dengan suara burung yang lebih bervariasi.

Burung dan reptil memiliki cara yang sangat berbeda dalam menghasilkan suara.

Pada buaya, laring digunakan untuk menghasilkan suara. Sementara burung memiliki organ yang disebut syrinx di dekat paru-parunya dan organ di dekat mulut untuk menghasilkan suara dan bunyi yang rumit.

Dr Yoshida dan rekan-rekannya mengukur dua bagian laring pada fosil yang ditemukan.

Bagian ini akan menopang otot-otot yang membuka dan mengubah bentuk jalan napas. Tim ini juga membandingkan proporsinya dengan laring dari puluhan burung dan reptil, termasuk buaya, tokek, dan kura-kura.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia

Salah satu bagian yang membentuk pangkal laring Ankylosaurus berukuran sangat besar dibandingkan dengan hewan lain. Ini menunjukkan bahwa dinosaurus ini dapat membuka jalan napas lebar-lebar untuk mengeluarkan suara keras yang terdengar jauh.

Bagian laring lainnya berupa sepasang tulang yang relatif panjang, yang memungkinkan batang tenggorokan dinosaurus itu berubah bentuk untuk mengubah suara.

Hal tersebut menunjukkan ada kemungkinan Ankylosaurus bersuara dengan bunyi yang mirip dengan burung.

Namun, suara ini bukan kicauan burung. Dinosaurus kemungkinan membuat suara berkicau dan menderu-deru berupa gumaman tidak jelas.

Walau begitu, penelitian ini jauh dari selesai. Masih banyak hal yang harus peneliti cari tahu untuk memastikan suara dinosaurus.

Baca juga: Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Picu Tsunami Raksasa

Hasil penelitian ditentang

Ahli paleontologi di University of Texas di Austin Julia Clarke mengatakan bahwa lokasi laring dan tulang lainnya pada Ankylosaurus tidak mirip dengan yang ada di burung.

Burung juga memiliki organ bernama keranjang hyolaryngeal yang bergerak ke atas atau ke bawah untuk mengubah suara. Nah, dinosaurus tidak punya bagian ini.

Laring juga muncul di semua hewan seperti burung, reptil, dan mamalia berkaki empat. Ada terlalu banyak kemungkinan laring menyebabkan suara seperti apa.

Menurut Clarke, bagian laring yang diteliti mungkin lebih digunakan untuk menjaga makanan keluar dari jalan napas dinosaurus.

Selain itu, Ankylosaurus juga memiliki tata letak struktur laring yang sangat berbeda dari banyak dinosaurus lainnya.

Clarke tidak menampik kemungkinan dinosaurus bersuara seperti burung. Karena ia dan rekan-rekannya menemukan fosil syrinx dari sekitar 67 juta tahun yang lalu pada seekor burung purba.

Hal itu memunculkan kemungkinan bahwa beberapa dinosaurus memiliki organ yang digunakan burung untuk bersuara tersebut. Namun sejauh ini, belum ada ahli yang menemukan fosil syrinx pada dinosaurus non-unggas.

Clarke menambahkan, bagian laring dalam studi ini mungkin lebih berhubungan dengan keunikan dari Ankylosaurus daripada organ yang dimiliki semua dinosaurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com