Pulau Lusi kemudian dijadikan sebagai pusat penelitian material lumpur, tanaman mangrove, serta ekosistem di dalamnya.
Seiring waktu, semakin banyak orang yang berkunjung ke Pulau Lusi hingga akhirnya pulau ini berkembang menjadi destinasi wisata baru di Sidoarjo.
Di dalam pulau ini juga dibangun Tambak Wanamina dengan luas sekitar 2,73 Ha yang tujuan awalnya untuk memantau perilaku biota ikan mengenai apakah ada pengaruh lumpur terhadap ikan di muara.
Dari pengamatan selama 3 tahun, ikan dapat hidup dengan baik, bahkan ikan bandeng berhasil dipanen.
Baca juga: Mengenal Rare Earth, Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo
Dikutip dari Kompas.id, 20 Juli 2020, Pulau Lusi menjadi destinasi wisata mangrove terpopuler kedua menurut Anugerah Pesona Indonesia 2019.
Penghargaan ini meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Bahkan pengunjung bisa mencapai 3.000 orang pada 2019 lalu.
Saat mengunjungi pulau ini, pengunjung bisa mencoba berkeliling menggunakan perahu wisata yang disediakan. Atau melihat mangrove yang menjadi daya tarik Pulau Lusi.
Fenomena alam dan non-alam yang memengaruhi pembentukan pulau terbaru di Sidoarjo ini juga menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.