Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Masih Tinggi, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 06/02/2023, 08:51 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Perkiraannya, ada sekitar 54,6 juta ton beras yang dihasilkan petani pada panen raya 2022. Sementara warga Indonesia hanya mengkonsumsi 31-32 juta ton beras. Artinya, Indonesia sebenarnya masih surplus atau berlebih.

Namun, Bulog malah hanya menyimpan cadangan beras sekitar 700.000 ton.

Jumlah ini sangat tidak cukup untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Bulog seharusnya minimal memiliki cadangan beras 1,3 juta ton beras.

"Serapan beras hasil pembelian Bulog saat panen raya pertama sangat terbatas. Ini dilihat sebagai peluang para spekulan untuk menaikkan harga," jelasnya.

Baca juga: 3 Bahan Alami yang Efektif Mengusir Kutu Beras

Acuviarta juga menduga, Bulog memiliki kebijakan menyerap beras untuk bisnis, bukan hanya demi stabilisasi harga. Ini yang membuat stoknya di gudang tidak banyak.

Untuk mengatasi kekurangan stok, Bulog terpaksa mengimpor 600.000 ton beras dari luar negeri. Ia menyayangkan impor beras yang Bulog lakukan di saat Indonesia memiliki stok melimpah.

"Kita sebenarnya tidak perlu impor kalau serapan Bulog tadi bagus," tegasnya.

Indonesia sebagai negara produsen beras terbanyak keempat di dunia malah berakhir membeli dari Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan Thailand.

"Kondisinya sekarang, beras di dalam negeri berlebih. Tapi pasokannya yang tidak maksimal," ucapnya.

"Pemerintah harus mengintervensi dalam rangka stabilisasi harga," tegasnya.

Baca juga: Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Kasus Timbunan Beras Bansos?

Menurutnya, harga maksimum dan minimum beras baru bisa diatur jika ada Undang-Undang harga.

Tanpa aturan itu, lanjutnya, peran satuan gugus pangan dibutuhkan dalam rangka memastikan stabilisasi harga.

"Kita surplus tapi tidak bisa melakukan intervensi karena memang cadangannya terbatas," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video Tren Makan Beras Mentah di TikTok, Ini Bahayanya Menurut Ahli Gizi

Peran Bulog

Menurut Acuviarta, Bulog memiliki peran penting dalam menstabilkan harga beras. Ini karena intervensi harga hanya dapat dilakukan dengan menambah stok beras cadangan dari Bulog.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com