Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang Menunda Pernikahan? Ini Pandangan Sosiolog

Kompas.com - 05/02/2023, 12:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan perihal tren penundaan atau keengganan orang untuk tidak menikah ramai di media sosial.

Tren keengganan orang untuk menunda pernikahan atau tidak mau menikah tersebut disebutkan terjadi di China, Korea, dan Jepang.

"Di China/Korea/Jepang sudah terjadi. Apakah kita menyusul," tulis @Askrlfess.

Sementara itu, dilansir dari China Daily, Kementerian Urusan Sipil menemukan adanya penurunan baru dalam antusiasme untuk menikah di China.

Laporan pada Agustus 2021 diketahui jumlah pasangan yang mendaftar untuk menikah, setelah 8 tahun terus menurun mencapai kurang dari 8 juta, terendah dalam 36 terakhir.

Baca juga: Kisah di Balik Viral Pernikahan ala Harry Potter dan Narnia...

Lantas, apa yang terjadi dan apakah tren menunda pernikahan itu juga terjadi di Indonesia?

Menunda pernikahan di Indonesia

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengungkapkan, tren penundaan pernikahan sekarang memang sudah mulai berkembang di Indonesia.

"Beberapa riset yang telah saya lakukan memang menunjukkan tentang perempuan otonom yang memutuskan untuk tidak menikah atau sudah menikah dan bercerai tapi tidak mau menikah lagi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).

Drajat menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak orang tidak mau menikah atau memutuskan untuk menunda pernikahan.

Baca juga: Batas Usia Menikah dan Syaratnya Berdasarkan Undang-Undang


Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Kado Saham Wisuda Mahasiswi UI

Pertama, mereka cenderung ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi daripada memutuskan untuk segera menikah. Mereka meyakini sekolah menjadi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memiliki kesempatan untuk naik dalam hal status yang lebih tinggi.

Kedua, Drajat menjelaskan, orang-orang biasanya akan menganggap bahwa pernikahan merupakan hal yang rumit. Mereka terlalu nyaman hidup sebagai perempuan otonom yang independen dan mandiri. Sehingga sering kali beranggapan bahwa lebih enak untuk hidup sendiri.

"Orang-orang yang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, mereka bisa dengan bebas mengatur waktu dan lebih leluasa untuk melakukan berbagai hal. Hal ini yang membuatnya merasa nyaman untuk hidup sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Sedang Jadi Tren, Ini Syarat dan Cara Terbaru Nikah di KUA

YouTuber Maell Lee resmi menikah dengan Anggita Oktaviani pada hari Sabtu, 28 Januari 2023.KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi YouTuber Maell Lee resmi menikah dengan Anggita Oktaviani pada hari Sabtu, 28 Januari 2023.

Ketiga, untuk menghindari konflik.

Drajat mengungkapkan bahwa hal inilah yang sering dijadikan alasan mengapa orang enggan untuk menikah.

Biasanya orang akan terpengaruh dari pengalaman di keluarganya sendiri, menonton berita pertengkaran rumah tangga, dan lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com