Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Diabetes Anak di Indonesia, Begini Cara Pencegahannya

Kompas.com - 04/02/2023, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan terjadi lonjakan kasus diabetes pada anak hingga 70 kali lipat pada 2023 jika dibandingkan 2010.

Disebutkan ada 1.645 pasien anak penderita diabetes yang tersebar di 13 kota.

Kota-kota tersebut adalah Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, dan Manado.

Sebanyak 46,23 persen di antara kasus tersebut berada pada rentang usia 10-14 tahun, 31,05 persen lainnya berusia 5-9 tahun, 19 persen berusia 0-4 tahun, dan 3 persen diderita anak usia lebih dari 14 tahun.

"Pada 2023, angkanya meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang 0,028 per 100.000 dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, SpA(K) dalam media briefing "Diabetes pada Anak" pada Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Apa Gejala dan Penyebabnya?


Pencegahan diabetes pada anak

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang tua dapat melakukan banyak hal untuk mencegah anak-anak mereka terkena diabetes.

Penerapan kebiasaan hidup sehat bisa dilakukan secara bersama-sama agar lebih mudah.

Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:

Perbaikan pola makan

  • Minumlah lebih banyak air putih dan lebih sedikit minuman manis
  • Makan lebih banyak buah dan sayuran
  • Jadikan makanan favorit lebih sehat
  • Libatkan anak-anak dalam membuat makanan yang lebih sehat
  • Makanlah dengan perlahan, dibutuhkan setidaknya 20 menit untuk mulai merasa kenyang
  • Makan di meja makan saja, tidak di depan TV atau komputer
  • Berbelanjalah dengan perut kenyang agar Anda tidak tergoda untuk membeli makanan yang tidak sehat
  • Ajari anak Anda membaca label makanan untuk memahami makanan mana yang paling sehat
  • Makan bersama dengan seluruh anggota keluarga sesering mungkin
  • Sajikan porsi kecil dan biarkan anak-anak meminta
  • Hadiahi anak-anak dengan pujian alih-alih makanan

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Pusing?

Atur kegiatan fisik

  • Usahakan agar anak Anda melakukan aktivitas fisik selama 60 menit sehari, dalam beberapa sesi 10 atau 15 menit atau sekaligus
  • Mulailah dengan lambat dan tingkatkan sedikit demi sedikit
  • Jaga agar tetap positif dan fokus pada kemajuan
  • Ikuti kelas kebugaran orang tua dan anak bersama
  • Jadikan aktivitas fisik lebih menyenangkan dan mencoba hal-hal baru
  • Tanyakan kepada anak-anak, aktivitas apa yang paling mereka sukai
  • Dorong anak-anak untuk bergabung dengan tim olahraga
  • Sediakan perlengkapan olahraga
  • Batasi waktu layar hingga 2 jam sehari
  • Rencanakan acara aktif, seperti bersepeda
  • Jalan-jalan bersama
  • Lebih banyak bergerak masuk dan keluar rumah, seperti menyedot debu, menyapu daun, berkebun
  • Ubah tugas menjadi permainan, seperti balapan untuk melihat seberapa cepat Anda bisa membersihkan rumah

Sebagai catatan, anak kecil dan remaja masih dalam tahap pertumbuhan.

Apabila anak kelebihan berat badan, pola makan dan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperlambat kenaikan berat badan, sambil membiarkan pertumbuhan dan perkembangan secara normal.

Jangan melakukan diet penurunan berat badan tanpa berkonsultasi dengan dokter anak.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Ada banyak gejala tak lazim dari diabetes, sering pusing adalah salah satunya.Unsplash/Dev Asangbam Ada banyak gejala tak lazim dari diabetes, sering pusing adalah salah satunya.

Usia penting

Anak-anak yang menderita diabetes tipe 2 biasanya didiagnosis pada usia remaja awal.

Salah satu alasannya adalah hormon yang ada selama masa puber membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin, terutama untuk anak perempuan yang lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 dibandingkan anak laki-laki.

Hal ini sekaligus menegaskan pentingnya membantu anak-anak untuk menjaga kesehatan mereka saat masih muda.

Baca juga: 8 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes, Bisa Jaga Gula Darah Tetap Stabil

Gejala diabetes pada anak

Dikutip Very Well Health, banyak anak dan remaja dengan diabetes tipe 2 tidak memiliki gejala.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com