KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang mengincar banyak orang, baik tua maupun muda.
Penderita diabetes bisa mengalami berbagai gejala, mulai dari kelelahan, frekuensi buang air kecil yang berlebih, hingga mudah haus.
Dilansir dari Healthline, ketika kadar gula dalam darah tinggi, kita juga bisa mengalami pusing atau sakit kepala.
Pusing karena kadar gula darah tinggi ini bervariasi. Ada yang merasakan seakan-akan tanah yang dipijak berayun-ayun, ada pula yang merasa kepala terasa berputar meskipun mereka tengah dalam posisi diam.
Selain karena gula darah sangat tinggi, pusing juga bisa terjadi ketika kadar gula dalam darah dalam level terlalu rendah.
Jadi untuk mengatasi sakit kepala yang ada, penanganannya sangat tergantung dengan kondisi gula darah kita, apakah dalam level tinggi, atau malah dalam level rendah.
Bagi yang belum pernah terdiagnosa diabetes namun sering mengalami sakit kepala, itu bisa jadi gejala diabetes yang tidak atau belum terdeteksi.
Baca juga: 8 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes, Bisa Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Pusing bisa terjadi akibat akibat penderita diabetes sering kencing akibat gula darah dalam level tinggi.
Ketika gula dalam darah terlalu banyak, maka tubuh akan berusaha membuangnya lewat urine.
Nah frekuensi terlalu sering buang air kecil ini akan memicu dehidrasi yang menyebabkan sakit kepala.
Gula darah tinggi sendiri bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Lantas, bagaimana penjelasan sakit kepala karena gula darah rendah?
Masih dari Healthline, ketika otak tak mendapatkan kadar glukosa yang cukup banyak, otak akan kekurangan "bahan bakar" untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Hal inilah, yang picu sakit kepala.
Pusing karena gula darah rendah bisa dialami oleh pasien penderita diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, atau mereka yang belum terdiagnosa mengalami diabetes sama sekali.
Dilansir dari Medical News Today, ciri gula darah rendah adalah: