KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun pada 4 Februari sejak 2000.
Hari peringatan kanker ini dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, serta investasi berkelanjutan terhadap penelitian, pencegahan, dan pengobatannya.
Tahun ini, Hari Kanker Sedunia 2023 mengusung tema "Close the Care Gap" atau menutup semua kesenjangan dalam penanggulangan kanker.
Untuk menanggulangi dan mencegah kanker, publik wajib mengetahui penyebab, risiko penularan, serta gejala awal penyakit ini.
Berikut penyebab, risiko, dan gejala awal kanker yang wajib diketahui.
Baca juga: Mengenal Stadium dan Tingkatan Penyakit Kanker
Dikutip dari Stanford Health Care, belum ada penelitian pasti yang menyimpulkan penyebab kanker dalam tubuh manusia.
Para ilmuwan percaya bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kanker, seperti faktor genetik, lingkungan, atau karakteristik individu.
Meski kanker belum diketahui penyebabnya, para peneliti mengungkapkan ada jenis gen tertentu yang dapat menyebabkan timbul kanker. Gen ini bisa didapat dari faktor keturunan maupun akibat paparan lingkungan.
Baca juga: 5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?
Ada tiga jenis gen utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan memutasi sel menjadi kanker, yaitu:
Gen ini yang umumnya mengatur pertumbuhan sel secara normal. Namun, gen ini bisa tiba-tiba gagal mengontrol pertumbuhan sel dan membiarkan kanker tumbuh tanpa alasan yang jelas.
Gen ini mampu mengenali pertumbuhan abnormal dan reproduksi sel yang rusak. Sayangnya, jika gen ini tidak berfungsi dengan baik, tumor justru dapat muncul.
Gen ini mampu mengetahui dan memperbaiki kesalahan saat DNA membuat sel baru. Jika tidak berfungsi, kesalahan pada DNA dapat merusak sel baru.
Perubahan genetik akan menyebabkan jumlah sel yang tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan sel mati. Akibatnya, seseorang akan terkena kanker.
Baca juga: Tingkatan Stadium dalam Kanker, Apa Perbedanya?
Ada beberapa risiko yang menyebabkan seseorang rentan terkena kanker. Meski tidak langsung membuat sakit, faktor ini akan membuat tubuh mudah mengidap penyakit ini.
Sebagian faktor ini umumnya mengenai seseorang bahkan sejak usia muda.
Anak yang keluarganya mengidap kanker dapat mewarisi gen penyakit yang sama.
Belum diketahui apakah kanker ini disebabkan oleh mutasi genetik, paparan bahan kimia di dekat rumah, kombinasi dari faktor-faktor tersebut, atau hanya kebetulan.
Orang dengan kelainan gen, seperti sindrom Wiskott-Aldrich dan Beckwith-Wiedemann, dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak normal. Padahal, sistem ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
Baca juga: Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara
Anak yang terpapar virus Epstein-Barr dan HIV yang menyebabkan AIDS akan memiliki risiko terkena kanker.
Virus ini dapat mereproduksi sel yang nantinya akan berkembang menjadi sel kanker.
Pestisida, pupuk, dan saluran listrik dapat menyebabkan kanker pada anak.
Belum diketahui apakah ini disebabkan karena gaya pengasuhan orang tua saat bayi.
Anak yang menjalani kemoterapi dan radiasi suatu saat dapat terkena kanker yang ganas.
Paparan obat yang kuat dapat mengubah sel dan sistem kekebalan tubuh sehingga memunculkan kanker.
Baca juga: Periksa Sebelum Terlambat, Ini Sederet Tes untuk Deteksi Kanker
Dilansir dari University of California San Francisco (UCSF) Health (1/1/2023), ada 17 gejala awal kanker yang tidak boleh diabaikan, yaitu
Kebanyakan perempuan mengalami haid yang tidak teratur dan kram perut. Tapi, rasa sakit terus-menerus dan perubahan siklus haid bisa menjadi tanda kanker serviks, rahim, atau ovarium.
Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter
Baca juga: 5 Ramuan Herbal yang Ampuh Mengatasi Demam, Batuk, dan Pilek
Nyeri yang muncul terus-menerus di bagian tubuh manapun tanpa penyebab yang jelas dan tidak dapat diobati perlu diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Mengalami Nyeri Bahu? Begini Cara Meredakannya
Kondisi ini dapat menunjukkan kanker serviks atau rahim.
Perubahan berat badan atau hilangnya napsu makan dapat menunjukkan banyak jenis kanker yang kondisinya serius.
Benjolan termasuk kondisi yang normal tetapi pembengkakan yang terus menunjukkan kondisi serius dan harus segera menghubungi dokter.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023, Kenali 5 Tanda Awal yang Tak Boleh Diabaikan