Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melihat Komet Hijau ZTF Malam Ini, Hanya Melintas Sekali Seumur Hidup

Kompas.com - 01/02/2023, 12:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komet langka C/2022 E3 (ZTF) atau juga disebut Komet Hijau, yang hanya melintas sekali seumur hidup, akan terlihat dengan jarak paling dekat Bumi malam ini, Rabu (1/2/2023).

Penyebutan sekali seumur hidup lantaran rentang waktu kemunculan komet ZTF jauh melebihi rata-rata usia manusia hidup, yakni 50.000 tahun sekali.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui unggahan Instagram, @brin_indonesia, pada Selasa (31/1/2023), menjelaskan bahwa komet ini dapat diamati tanpa alat bantu.

"Komet ini dapat diamati tanpa alat bantu loh #KawanBRIN," tulis akun resmi BRIN.

Lantas, bagaimana cara melihat Komet Hijau ZTF yang hanya melintas sekali seumur hidup?

Baca juga: Komet C/2022 E3 (ZTF) Hanya Melintas Sekali Seumur Hidup, Kapan Bisa Dilihat di Indonesia?


Baca juga: Mengenal Komet Hijau ZTF yang Melintas Dekat Bumi Awal Februari Ini

Jadwal dan cara melihat Komet Hijau ZTF

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang menjelaskan, komet C/2022 E3 atau komet ZTF akan melintas dan dapat dilihat di Indonesia pada 1 Februari 2023 mulai pukul 18.30 waktu setempat.

Penampakan komet langka ini juga masih akan berlangsung hingga 2 Februari 2023 pukul 02.30 waktu setempat, tergantung zona waktu masing-masing.

"Arahnya sebelah utara dekat konstelasi Camelopardalis," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Untuk dapat menyaksikan komet C/2022 E3 (ZTF) sekali seumur hidup, masyarakat tak membutuhkan alat bantu penglihatan dan hanya perlu menggunakan mata telanjang.

Berikut tata cara menyaksikan komet ZTF:

  • Cari tempat yang bebas dari polusi udara atau jauh dari cahaya berlebihan
  • Pastikan medan pandang ke arah langit bebas dari penghalang saat mengamati
  • Pastikan kondisi cuaca di tempat pengamatan cukup cerah
  • Setelah memastikan medan pandang bebas dari hambatan, arahkan pandangan ke langit sebelah utara dekat dengan konstelasi Camelopardalis
  • Selanjutnya, tunggu hingga komet C/2022 E3 (ZTF) melintas.

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?

Andi menjelaskan, penampakan komet ZTF dapat dibedakan dengan benda langit lain dari pendar cahayanya.

Secara umum, komet memiliki dua ekor, yakni ekor debu dan ekor gas. Ekor gas ini umumnya berwarna kebiruan atau kehijauan.

Sementara untuk ekor gas milik ZTF, akan berwarna kehijauan. Oleh karena itu, benda langit berekor dengan cahaya kehijauan merupakan komet ZTF.

"(Ekor gas kehijauan) karena mengandung banyak unsur logam magnesium," papar Andi.

Sementara itu, komet juga memiliki ekor debu yang terdiri dari debu antarplanet, sehingga umumnya berwarna coklat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com