KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Anas, buka suara soal anggaran penanganan kemiskinan Rp 500 triliun yang tidak sepenuhnya dirasakan rakyat miskin.
Anggaran sebesar itu tidak terserap dengan baik untuk mengatasi kemiskinan lantaran habis untuk rapat di hotel dan studi banding.
"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga," kata Azwar dikuitp dari Kompas.com.
"Tetapi ini tidak in-line dengan target prioritas Bapak Presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," tambahnya.
Baca juga: Ramai soal Rekrutmen CPNS Dibuka pada Juni 2023, Ini Jawaban Kemenpan-RB
Terkait hal itu, Azwar menyampaikan bahwa semua anggaran bukan tersedot untuk rapat di hotel dan studi banding kemiskinan, namun sebagian program kemiskinan belum berdampak optimal.
Pihaknya menemukan terdapat instansi-instansi, terutama di beberapa daerah, yang program kemiskinannya belum sepenuhnya berdampak optimal.
"Misal ada studi banding soal kemiskinan, ada diseminasi program kemiskinan berulang kali di hotel," tutur Azwar dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (30/1/2023).
"Faktualnya itu ada, tapi bukan kurang-lebih Rp500 triliun habis untuk studi banding dan rapat," timpalnya.
Ia juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi arahan agar anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga.
Baca juga: Rincian Formasi dan Syarat PPPK Teknis Kemenpan RB
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.