Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Mati Digunakan sebagai Tangga Manual, Berbahayakah?

Kompas.com - 26/01/2023, 19:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai unggahan salah satu akun Twitter @convomfs pada Minggu (22/1/2023) yang menunjukkan orang-orang yang menunggu untuk turun karena eskalator dalam keadaan mati. 

"Kasian bgt kejebak 2 jam di eskalator :)," tulis akun @convomfs.

Hingga Kamis (26/1/2023), unggahan itu sudah memiliki 1.667 komentar dan di-retweet sebanyak 2.080 kali.

Menariknya, banyak warganet yang berkomentar jika berbahaya menggunakan eskalator mati untuk dijadikan tangga manual.

"Setau aku ya kalau eskalator mati tuh gabisa dipake jalan jdi tangga manual, bahaya, Cmiiw," kata akun @ccermide.

"Kalo di eskalator itu lbh dr 1 org dan tbtb eskalatornya mati, hati2 klo mau turun manual ky tangga biasa, takutnya ada yg rusak trs krn bebannya berat/dilewatin terus terusan dgn beban berat dan gaya yg sama, takut kalian jatoh ke kolong eskalator," tulis @tcerigu.

Lalu, berbahayakah eskalator mati digunakan sebagai tangga manual?

Baca juga: Viral, Video Kendaraan Taktis Berjejer di Slamet Riyadi Solo, Ada Apa?


Jangan digunakan sebagai tangga manual

Dilansir dari  Kompas.com (1412/2019), Kepala Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Dit Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Wahyu Kusumosusanto menjelaskan, jika eskalator dalam keadaan mati, seharusnya memang jangan digunakan sebagai tangga manual.

“Kalau ditanya boleh tidak, jawaban saya hitam-putih. Eskalator tidak boleh digunakan oleh manusia berjalan di atasnya saat eskalator tidak berfungsi,” ujar Wahyu.

Eskalator merupakan salah satu transportasi vertical berupa konveyor yang digunakan untuk mengangkut orang yang terdiri dari tangga berpisah yang bisa bergerak ke atas dan ke bawah.

Eskalator mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.

“Eskalator didesain sebagai penggerak vertical beban mati maupun beban hidup, tapi bukan untuk menyangga beban dalam posisi eskalator tidak bergerak,” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, jika eskalator mati dibebani oleh orang-orang berjalan akan bisa berpotensi mengganggu mekanik eskalator tersebut.

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi 

Meski demikian, masih ada toleransi penggunaan eskalator mati sebagai tangga jika digunakan oleh 1 orang dalam satu waktu hingga yang bersangkutan berpindah lantai.

“Bila digunakan secara bersamaan lebih 2 orang, berpotensi mengganggu rangkaian komponen-komponen mekanik dari eskalator tersebut. Dan ini dapat berakibat fatal, runtuh, dan mencelakakan penggunanya,” ujar dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com