Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eskalator Mati Digunakan sebagai Tangga Manual, Berbahayakah?

KOMPAS.com - Ramai unggahan salah satu akun Twitter @convomfs pada Minggu (22/1/2023) yang menunjukkan orang-orang yang menunggu untuk turun karena eskalator dalam keadaan mati. 

"Kasian bgt kejebak 2 jam di eskalator :)," tulis akun @convomfs.

Menariknya, banyak warganet yang berkomentar jika berbahaya menggunakan eskalator mati untuk dijadikan tangga manual.

"Setau aku ya kalau eskalator mati tuh gabisa dipake jalan jdi tangga manual, bahaya, Cmiiw," kata akun @ccermide.

"Kalo di eskalator itu lbh dr 1 org dan tbtb eskalatornya mati, hati2 klo mau turun manual ky tangga biasa, takutnya ada yg rusak trs krn bebannya berat/dilewatin terus terusan dgn beban berat dan gaya yg sama, takut kalian jatoh ke kolong eskalator," tulis @tcerigu.

Lalu, berbahayakah eskalator mati digunakan sebagai tangga manual?

Jangan digunakan sebagai tangga manual

Dilansir dari  Kompas.com (1412/2019), Kepala Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Dit Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Wahyu Kusumosusanto menjelaskan, jika eskalator dalam keadaan mati, seharusnya memang jangan digunakan sebagai tangga manual.

“Kalau ditanya boleh tidak, jawaban saya hitam-putih. Eskalator tidak boleh digunakan oleh manusia berjalan di atasnya saat eskalator tidak berfungsi,” ujar Wahyu.

Eskalator merupakan salah satu transportasi vertical berupa konveyor yang digunakan untuk mengangkut orang yang terdiri dari tangga berpisah yang bisa bergerak ke atas dan ke bawah.

Eskalator mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.

“Eskalator didesain sebagai penggerak vertical beban mati maupun beban hidup, tapi bukan untuk menyangga beban dalam posisi eskalator tidak bergerak,” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, jika eskalator mati dibebani oleh orang-orang berjalan akan bisa berpotensi mengganggu mekanik eskalator tersebut.

Meski demikian, masih ada toleransi penggunaan eskalator mati sebagai tangga jika digunakan oleh 1 orang dalam satu waktu hingga yang bersangkutan berpindah lantai.

“Bila digunakan secara bersamaan lebih 2 orang, berpotensi mengganggu rangkaian komponen-komponen mekanik dari eskalator tersebut. Dan ini dapat berakibat fatal, runtuh, dan mencelakakan penggunanya,” ujar dia.

Ia juga mengatakan jika eskalator mati atau tidak berfungsi, sebaiknya diberikan peringatan untuk tidak digunakan.

Pemilik gedung harus melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin sesuai ketentuan atau manual pabrik.

“Yang utama tentu building manager, di mana harus menempatkan penanda atau penghalang untuk tidak menggunakan eskalator,” ujar dia. 

Selain itu, sebaiknya dilakukan pengawasan penggunaan eskalator dalam masa layanan secara intensif.

Penyebab umum kecelakaan eskalator

Dikutip dari njaccidentlaw, ada beberapa penyebab yang seringkali dialami oleh seseorang saat menggunakan eskalator, antara lain:

Tips menggunakan eskalator

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan eskalator, berikut di antaranya:

  • Selalu menggunakan alas kaki saat menaiki eskalator
  • Jangan terburu-buru untuk naik maupun turun eskalator
  • Lebih berhati-hati saat menggunakan pakaian panjang yang menyentuh lantai eskalator
  • Jangan bersandar pada handrail
  • Hindari membawa benda yang mudah mencair, seperti es krim saat menaiki eskalator, karena tetesannya berisiko menimbulkan arus pendek

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/26/194500765/eskalator-mati-digunakan-sebagai-tangga-manual-berbahayakah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke