KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai fenugreek atau kelabat yang diyakini melancarkan air susu ibu atau ASI booster, ramai di media sosial.
Sejumlah pihak menyebut bahwa fenugreek dinilai mujarab untuk melancarkan ASI atau jadi ASI booster.
Namun ada pula warganet yang mengingatkan agar hati-hati terhadap kandungan fenugreek. Disebutkan, fenugreek dilarang di sejumlah negara karena memiliki sejumlah efek samping.
Benarkah fenugreek memiliki efek samping atau berbahaya untuk ASI booster?
Baca juga: 6 Manfaat Daun Katuk, Tingkatkan Volume ASI hingga Sperma
Dikutip dari Healthline, fenugreek merupakan tanaman yang memiliki nama ilmiah Trigonella foenum-graecum. Tanaman ini tumbuh dengan tinggi sekitar 60 cm hingga 90 cm.
Fenugreek memiliki bunga putih kceil dan setiap daun hijaunya terbagi menjadi tiga daun kecil dan kerap dipakai untuk penambah rasa pada sirup maple buatan, dan bijinya dipakai dalam kari.
Sebuah studi yang dilakukan pada 25 ibu menyusi menunjukkan bahwa fenugreek tak menimbulkan efek samping saat dikonsumsi. Dari penelitian yang dilakukan tahun 2019 juga dilaporkan bahwa fenugreek aman untuk bayi
Fenugreek juga masuk dalam daftar Generally Recognized as Safe (GRAS) Food and Drug Administration (FDA) dan menunjukkan fenugreek cenderung aman untuk dikonsumsi.
LactMed, yang mencatat mengenai info obat berkaitan dengan laktasi mengatakan, sebagian besar fenugreek ditoleransi dengan baik.
Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi saat mengonsumsi fenugreek, di antaranya:
Selain itu orang yang sedang hamil diingatkan untuk menjauhi fenugreek karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kontraksi rahim.
Baca juga: Seperti Apa Rasanya ASI yang Sangat Disukai Bayi?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.