Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/01/2023, 10:30 WIB

KOMPAS.com - Mudah lupa seperti lupa meletakkan kunci, lupa kata sandi, atau lupa arah sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi. 

Namun jika mudah lupa ini terjadi cukup sering bahkan skalanya sampai mengganggu, maka harus berhati-hati

Ada banyak sebab mengapa seseorang mudah lupa, termasuk di antaranya adalah terkait masalah kesehatan. 

Selama ini, mudah lupa sering dikaitkan dengan usia yang makin menua dan juga kepikunan atau alzheimer.

Namun alzheimer bukan satu-satunya kondisi kesehatan yang menyebabkan seseorang mudah lupa.

Berikut ini sejumlah penyebab mengapa seseorang mudah lupa:

1. Stres yang meningkat

Salah satu yang menyebabkan seseorang mudah lupa adalah karena faktor stres atau kecemasan.

Dikutip dari EverydayHealth, stres atau cemas yang berlebihan bisa menyebabkan masalah terkait perhatian dan ingatan.

"Ini penyebab sangat umum pada orang-orang yang memiliki banyak tanggung jawab dan pekerjaan, serta tak bisa tidur nyenyak," kata Direktur Pusat Perawatan Memori dan Alzheimer di Johns Hopkins Medicine, Constantine Lyketsos.

Menurutnya, jika itu terjadi, maka untuk meredakannya adalah dengan mengurangi stres.

Ia mengatakan, stres kronis yang tak diobati bisa menyebabkan depresi yang akan mempengaruhi otak termasuk beberapa ukuran ingatan.

Namun dengan rutin menjalani pengobatan dan konseling, depresi dapat berkurang dan membaik. 

Baca juga: 3 Faktor yang Bikin Ibu Hamil Jadi Pelupa, Sudah Tahu?

2. Masalah tidur

Seseorang yang memiliki masalah tidur seperti insomnia, atau sleep apnea kerap dikaitkan dengan kehilangan ingatan dan demensia.

Saat seseorang kurang tidur, dia akan mengalami kelelahan yang akhirnya menyebabkan kabut otak dan masalah ingatan.

Hipotesa tersebut dikuatkan dengan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2022 di Journal of Sleep Research, yang menyebut orang insomnia dan sleep apnea cenderung memiliki nilai yang kurang dalam sebuah tes yang dilakukan untuk mengukur memori.

Jika tak diobati, sleep apnea akan mempengaruhi memori navigasi spasial yang berguna untuk mengingat arah dan mengingat di mana anda meletakkan sesuatu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+