Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kendaraan Taktis Berjejer di Slamet Riyadi Solo, Ada Apa?

Kompas.com - 22/01/2023, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan kendaraan taktis (rantis) berjejer di Jalan Slamet Riyadi, Solo beredar di media sosial, Twitter.

Keberadaan rantis tersebut diunggah oleh akun base @txtfromsoc pada Sabtu (21/1/2023) dan sudah ditayangkan hingga 17,1 ribu kali.

"Iki sing nge-cheat Bintang 6 (emoticon bintang) sopo kii? (Ini yang nge-cheat bintang 6 siapa ini)," tulis pengunggah.

Baca juga: Ramai soal Tidak Bayar BPJS Kesehatan Selama 11 Tahun, Ini Tanggapan BPJS

Dalam video terlihat beberapa kendaraan taktis berwarna hijau loreng dan hitam berjejer di depan gerai McDonald's Slamet Riyadi.

Beberapa rantis berhenti untuk beberapa saat di bawah guyuran hujan dan terlihat pula sebuah voorijder di depannya.

"Geger geden min? (Ada kegemparan apa min?)," cuit akun ini.

"Iki ngantri drive thru mekdi Lik?," balas akun ini.

"Weh ngopo wi min? Kyo meh perang," timpal akun ini.

Baca juga: Ramai soal Dugaan Kecurangan Oknum Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta dalam Rekrutmen BUMN, Ini Kata FHCI

Baca juga: Dari Maung sampai Esemka, Ini Deretan Mobil Produksi Dalam Negeri

Lantas, apa maksud pengerahan rantis di Jalan Slamet Riyadi, Solo tersebut?

Penjelasan Polda Jateng

Keberadaan rantis di jalan raya utama di Kota Bengawan ternyata berkaitan dengan pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pulang kampung.

Jokowi bersama Ibu Negara bertolak ke Solo pada Jumat (20/1/2023) malam untuk menghadiri acara jalan sehat peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nadlatul Ulama (NU) pada Minggu (22/1/2023) pagi.

"Adapun saat ini ada rantis di (kawasan) Sriwedari adalah rantis dari Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden)," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudus, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Iqbal mengatakan, rantis diterjunkan sebagai bagian dari standar operasional prosedur (SOP) pengamanan presiden.

"Itu bagian SOP," sambung Iqbal.

Meski begitu, Iqbal mengonfirmasi bahwa pengamanan Jokowi dari Polri pada acara jalan sehat Harlah Satu Abad NU tidak menggunakan rantis.

Pasalnya, Polri sudah mem-plotting personelnya sesuai dengan tingkat keramaian.

Baca juga: Mengenal Nasi Minyak Asli Palembang, Bukan Berkuah Jelantah seperti yang Viral di Medsos

Jokowi jalan sehat bareng Ketum PBNU

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ibu Iriana Jokowi dan Jan Ethes Srinarenda mengikuti Jalan Sehat peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ibu Iriana Jokowi dan Jan Ethes Srinarenda mengikuti Jalan Sehat peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023).

Acara jalan sehat Harlah Satu Abad NU dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Ketua DPR Puan Maharani, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara tersebut digelar selepas NU menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) pada 15-21 Januari 2023 di Solo.

Jokowi bersama rombongan terlihat berjalan kaki dari Pura Mangkunegaran-Jalan Ronggowarsito, Jalan dr Sutomo, menuju Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Kendaraan Taktis Maung Pindad

Mantan Wali Kota Solo tersebut mengenakan kaus lengan panjang berwarna putih dan celana panjang hitam.

"Saya sangat mengapresiasi Porseni dan jalan sehat diadakan di Kota Solo, diharapkan Porseni dan Jalan Sehat seluruh warga Nahdliyin sehat semuanya," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

"Dan warga negara Indonesia sehat semuanya dengan kesehatan itulah negara kita akan kuat. Saya mengucap selamat jalan sehat dan ikut awal sampai akhir, Insya Allah," sambungnya.

Adapun, acara jalan sehat Harlah Satu Abad NU diikuti sekitar 50.000 warga Nahdiyin.

Warga sudah berkumpul di sekitaran Pura Mangkunegaran sejak pukul 04.30 WIB sambil shalat subuh sebelum jalan sehat dimulai.

Baca juga: Spesifikasi Rantis P6 ATAV, Kendaraan Taktis Kopasgat, Denjaka, hingga Kopassus Buatan Dalam Negeri

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Kendaraan Taktis "Maung" Pindad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com