Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Australia Tewaskan 83 Jiwa

Kompas.com - 18/01/2023, 07:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 46 tahun lalu, tepatnya 18 Januari 1977, kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah perekeretaapian Australia terjadi.

Berlangsung selama beberapa detik, tragedi di Granville, negara bagian New South Wales ini meninggalkan jejak tak terlupakan, terutama bagi para korban dan keluarganya

Tercatat, musibah kereta api ini telah merenggut 83 jiwa dan melukai 213 orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan Kereta Api di Pakistan Tewaskan hingga 300 Orang


Kereta menghantam jembatan dan dihujani beton

Diberitakan BBC, kereta api memulai keberangkatan dari Mount Victoria, di Blue Mountains, pada pukul 06.09 waktu setempat.

Dengan tujuan Sydney, kereta setidaknya membawa 469 penumpang saat meninggalkan Stasiun Parramatta.

Pukul 08.10, lokomotif kereta bertenaga listrik yang kala itu melaju dengan kecepatan 80 km/jam tergelincir di sebuah jalur tikungan tajam di Granville.

Kereta pun menghantam penyangga jembatan Bold Street di atas rel, dan membuat Selasa pagi itu menjadi kelabu.

Akibatnya, lokomotif kereta miring dan menyeret dua gerbong pertama keluar dari rel. Kondisi gerbong yang pecah belah menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Sementara di gerbong kedua, semua penumpang dinyatakan selamat.

Namun, kondisi jembatan terhuyung-huyung selama beberapa detik lalu jatuh menimpa lokomotif kereta di bawahnya.

Sedikitnya 470 ton beton dan baja menghujani gerbong ketiga dan keempat dalam waktu amat singkat.

Berat beton menghancurkan atap gerbong berbingkai kayu hingga nyaris rata, dengan jarak lantai hanya berkisar 60 cm.

Bahkan, beberapa area gerbong tampak hancur hingga rata dengan tanah di bawahnya.

Baca juga: Saat Naik Kereta, Bolehkah Turun di Stasiun yang Bukan Tujuannya?

Proses evakuasi terhalang warga

Penyelamatan pun segera diluncurkan, mulai dari polisi, pemadam kebakaran, kru ambulans, dokter, perawat, insinyur, dan pekerja kereta api.

Sayangnya, kondisi lapangan pada Selasa pagi itu menyulitkan akses evakuasi, sampai akhirnya tim penyelamat membangun tangga darurat sebagai alternatif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com