Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pen yang Tidak Dilepas Bisa Menyebabkan Tulang Keropos?

Kompas.com - 15/01/2023, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal ini jugalah yang menurutnya masuk akal membuat tulang menjadi keropos ketika tidak dilepas dalam waktu yang lama.

"Make sense orang yang dipasang pen ketika tak dibuka dalam beberapa tahun, lama-lama akan menjadi lebih keropos dibanding tulang yang normal," kata dia.

Baca juga: 10 Fakta Mengejutkan tentang Tulang Manusia

Ia menambahkan, untuk mengetahui keropos atau tidaknya tulang bisa dilakukan dengan mengecek densitas tulang.

Bahaya lain jika pen tidak dilepas yakni terjadi inkorporasi antara tulang dan baut (screw) yang dipasang.

"Bahayanya jadi ada screw yang dipasang, kalau screw terlalu besar jadi inkomporasi antara tulang dan screw nggak kuat, nggak fight jadi loosening (longgar)," katanya lagi.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar melepas pen sesuai dengan waktunya apabila memang sudah tidak diperlukan lagi.

Apalagi jika orang tersebut berusia 60 ke atas atau terbukti tulangnya keropos.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

Pelepasan pen

Menurutnya, pelepasan pen pada misalnya kasus patah tulang, sebenarnya dilakukan menyesuaikan umur.

"Dewasa, usia 20 sampai dewasa tua sekitar 65 tahun, penyembuhan patah tulang yakni tulang menyatu sempurna adalah setelah 20 minggu baik dipsang pen atau tidak," jelasnya.

Idealnya setelah 20 minggu, pen sebaikanya dibuka atau dilepas.

"Sebaiknya sesudah 20 minggu kalau dilihat udah menyatu dibuka," ujarnya.

Sementara itu, apabila tulang belum menyatu kemudian dapat dicari penyebabya. 

"Mungkin bisa disebabkan orang sakit gula, atau infeksi sehingga tidak menyatu," jelasnya.

Baca juga: Bahaya Memberikan Makan Kucing dengan Tulang Ikan

Pada kondisi orang normal dan sehat, tulang akan menyatu sesuai dengan waktu tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com