Hal ini jugalah yang menurutnya masuk akal membuat tulang menjadi keropos ketika tidak dilepas dalam waktu yang lama.
"Make sense orang yang dipasang pen ketika tak dibuka dalam beberapa tahun, lama-lama akan menjadi lebih keropos dibanding tulang yang normal," kata dia.
Baca juga: 10 Fakta Mengejutkan tentang Tulang Manusia
Ia menambahkan, untuk mengetahui keropos atau tidaknya tulang bisa dilakukan dengan mengecek densitas tulang.
Bahaya lain jika pen tidak dilepas yakni terjadi inkorporasi antara tulang dan baut (screw) yang dipasang.
"Bahayanya jadi ada screw yang dipasang, kalau screw terlalu besar jadi inkomporasi antara tulang dan screw nggak kuat, nggak fight jadi loosening (longgar)," katanya lagi.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar melepas pen sesuai dengan waktunya apabila memang sudah tidak diperlukan lagi.
Apalagi jika orang tersebut berusia 60 ke atas atau terbukti tulangnya keropos.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi
Menurutnya, pelepasan pen pada misalnya kasus patah tulang, sebenarnya dilakukan menyesuaikan umur.
"Dewasa, usia 20 sampai dewasa tua sekitar 65 tahun, penyembuhan patah tulang yakni tulang menyatu sempurna adalah setelah 20 minggu baik dipsang pen atau tidak," jelasnya.
Idealnya setelah 20 minggu, pen sebaikanya dibuka atau dilepas.
"Sebaiknya sesudah 20 minggu kalau dilihat udah menyatu dibuka," ujarnya.
Sementara itu, apabila tulang belum menyatu kemudian dapat dicari penyebabya.
"Mungkin bisa disebabkan orang sakit gula, atau infeksi sehingga tidak menyatu," jelasnya.
Baca juga: Bahaya Memberikan Makan Kucing dengan Tulang Ikan
Pada kondisi orang normal dan sehat, tulang akan menyatu sesuai dengan waktu tersebut.