Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Powerbank Meledak di Kabin, Barang Apa Saja yang Tidak Boleh Dibawa Masuk ke Pesawat?

Kompas.com - 13/01/2023, 20:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerbangan Scoot dengan nomor penerbangan TR993 rute Taiwan-Sinapura terpaksa dibatalkan setelah insiden powerbank meledak di dalam kabin.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/1/2023) ketika pesawat sudah berada di runway untuk take off pukul 19.35 waktu setempat dari Bandara Taoyuan, Taiwan.

Powerbank milik salah satu penumpang meledak karena kepanasan ketika pengisian ulang.

Peristiwa ini sempat memancing kepanikan dan menyebabkan dua penumpang terluka.

"Kami menjadwal ulang penerbangan dan akan menyediakan akomodasi dan makanan bagi penumpang yang terkena dampak," bunyi keterangan Scoot dikutip dari Channel News Asia.

Baca juga: Runway Bandara Kertajati Terbakar, Ini Sejarah Pembangunannya...

Baca juga: Viral Anak Kecil Duduk di Atas Rak Bagasi Gerbong Kereta, Ini Cerita Lengkapnya

Barang yang tidak boleh dibawa masuk ke pesawat

Meledaknya powerbank dalam penerbangan Scoot Airlines beberapa waktu lalu menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan penerbangan.

Otoritas penerbangan di berbagai negara menerapkan aturan tertentu yang melarang beberapa barang untuk dibawa masuk oleh penumpang ke dalam bandara dan pesawat demi tujuan tersebut.

Di Indonesia, Kementerian Perhubungan melarang barang-barang tertentu dibawa masuk ke pesawat karena mengancam keselamatan penerbangan.

Baca juga: Soal Rp 50 Juta Hilang di Bagasi Pesawat, Apa yang Perlu Diketahui?

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Pemenhub) Nomor: PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Berikut daftar barang yang dilarang masuk ke dalam pesawat:

  • Alat peledak: amnisi, detonator atau sekering, granat, petasan, kembang api, atau mesiu
  • Senjata tajam atau tradisional: samurai, parang, keris, atau anak panah
  • Alat-alat berbahaya: senjata mainan, senjata bius, pistol setrum, silet, kapak, atau pengait es, linggis, palu, stik golf, stik biliard, atau pancing.
  • Barang berbahaya: bahan peledak, gas yang dimampatkan, dicairkan, atau dilarutkan dengan tekanan, cairan mudah terbakar, bahan mudah menular.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga melakukan pembatasan barang cairan, aerosol, dan gel di dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional.

Baca juga: 5 Kasus Kehilangan Bagasi di Pesawat, Burung Kacer Rp 150 Juta hingga Perhiasan Ratusan Juta

Powerbank terbakar di kabin pesawat ScootAngie Powerbank terbakar di kabin pesawat Scoot

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal perhubungan Udara Nomor: SKEP/43/III/2007 tertanggal 6 Maret 2007.

Dalam hal ini, cairan, aerosol, dan gel dapat dibawa masuk bandara selama:

  • Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis
  • Wadah berisi cairan, aerosol dan gel tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) kantong plastik transparan ukuran 30 x 40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan, dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang
  • Setiap calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel.

Aturan membawa powerbank

Selain itu, International Air Transport Association (IATA) juga menerapkan kebijakan tentang membawa powerbank ke dalam pesawat.

Dilansir dari Kompas.com, powerbank berkapasitas di bawah 100 watt-hour (Wh) diperbolehkan masuk ke dalam bagasi penumpang, tapi tidak sebagai bagasi tercatat di kabin kargo pesawat.

Powerbank berkapasitas 100-160 Wh diperbolehkan dibawa masuk ke dalam kabin namun penumpang harus mengantongi persetujuan dari maskapai.

Tetapi, powerbank yang memiliki kapasitas melebihi 160 Wh tidak diperkenankan dibawa masuk ke dalam kabihn pesawat.

Baca juga: Viral soal Pintu Bagasi Garuda Belum Tertutup Saat Pesawat Akan Lepas Landas

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Spesifikasi Pesawat CN235-220

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com