Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Sepak Bola Pele Idap Kanker Kolon, Ini Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 26/12/2022, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Dilansir dari Cleveland Clinic, kanker kolon bermula dari kehadiran polip di usus besar dan rektum.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko polip tumbuh, baik kondisi medis atau gaya hidup.

Berikut gaya hidup yang berisiko menjadi penyebab kanker kolon:

  • Merokok
  • Alkohol berlebihan
  • Banyak mengonsumsi daging merah dan daging olahan
  • Tidak berolahraga.

Adapun beberapa kondisi medis yang turut memicu faktor risiko kanker kolon, antara lain:

  • Penyakit inflamasi usus (IBD)
  • Obesitas
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kolon
  • Memiliki keluarga dengan riwayat polip.

Risiko tersebut meliputi kondisi medis tertentu dan gaya hidup.

Kanker kolon sendiri biasanya menyerang orang berusia 50 tahun ke atas. Namun selama 15 tahun terakhir, jumlah orang berusia 20-49 tahun yang menderita kanker ini meningkat 1,5 persen setiap tahun.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hernia, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya...

Gejala kanker kolon

Beberapa tanda dan gejala kanker kolon, meliputi:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, termasuk diare, konstipasi (sembelit), atau perubahan konsistensi feses
  • Pendarahan di bagian rektum atau ada darah di feses
  • Rasa tidak nyaman di perut secara terus-menerus, seperti kram atau nyeri
  • Merasa usus tidak benar-benar kosong
  • Kelelahan atau merasa lemah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Banyak orang dengan kanker usus besar atau kanker kolon tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit.

Saat gejala muncul, kemungkinan akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com