"Selalu di dua kota ini," ujar Andi.
Ia menjelaskan, saat terjadi solstis Juni, kota paling utara di Bumi (Longyearbyen, 78°13'LU) mengalami siang terpanjang, yakni 24 jam yang juga mengalami "midnight sun" (matahari tengah malam).
Pada solstis Juni juga menyebabkan kota kota paling selatan di Bumi (Ushuaia, 54°48'LS) mengalami siang terpendek yakni 7 jam 12 menit dan malam terpanjang 16 jam 48 menit.
Sebaliknya saat solstis Desember, Longyearbyen mengalami malam terpanjang-siang terpendek. Sedangkan Ushuaia mengalami siang terpanjang-malam terpendek.
"Tentu dua kota ini adalah dua kota paling utara dan paling selatan yang masih dihuni manusia," ucap Andi.
Meski begitu, tidak seperti Amundsen-Scott Observatory di Antartika (90°LS) yang menjadi tempat beberapa peneliti.
Di lokasi ini, Andi mengatakan, sudah jelas saat Solstis Juni, malam harinya 24 jam. Sedangkan saat Solstis Desember, siang harinya 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.