Menurut Ivan, mereka datang saling berboncengan dengan membawa botol, batu, ketapel, hingga parang.
Sesaat setelah kejadian tersebut, polisi dan warga kemudian melakukan pengepungan.
Setelahnya, sebanyak 12 orang gerombolan remaja ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Sukolilo, Surabaya.
Baca juga: Mengapa Tawuran Marak Terjadi Saat Ramadhan?
Sejumlah warganet di media sosial pun menyampaikan kekhawatirannya terkait keberadaan gangster di kota pahlawan ini.
Kekhawatiran terkait adanya gangster di Surabaya di antaranya disampaikan oleh akun Twitter berikut.
"Alerta alerta!! inpo dari koncoku -rek kancane mari kenek kejadian tekan arek2 iku sepanjang arah lidah wetan ke sby barat. ati ati ya rekkss!! stay safe!! semoga ndang d basmi kabeh iku sampah masyarakat e sby," tulis akun tersebut.
Baca juga: Trending Semeru dan Update Kondisinya...
Pihaknya sembari melampirkan tangkapan layar yang memberikan peringatan agar berhati-hati untuk tidak keluar malam terutama jam 12 ke atas dan menyebut gangster membawa celurit berkeliaran di Surabaya.
Pembahasan mengenai gangster di Surabaya ini juga ramai dibicarakan di media sosial TikTok. Salah satunya diunggah oleh akun berikut.
"Surabaya darurat gengster," tulisnya. Hingga kini, unggahan tersebut tersebut telah dilihat lebih dari 200.000 kali.
Sejumlah warganet memberikan komentarnya terkait unggahan tersebut.
"Aku yang pulang ngopi malam-malam jadi takut," tulis salah satu akun.
Baca juga: Tagar Kanjuruhan Trending di Twitter, Apa yang Terjadi?
Terkait dengan kekhawatiran warga mengenai masalah gangster di Surabaya, pihak Polrestabes Surabaya meminta warga melaporkan apabila mendapati gangster yang membawa senjata tajam.
Adapun warga bisa menghubungi nomor 110 untuk melaporkan.