Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Kasus Pembunuhan Dunia yang Belum Terpecahkan

Kompas.com - 02/12/2022, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Media massa nasional atau lokal seakan tidak pernah habis memberitakan kasus pembunuhan. Motif yang menjadi latar belakangnya pun berbeda-beda. Ada karena harga diri, utang, perkara bisnis, bahkan balas dendam.

Apa pun alasannya, pembunuhan tidak bisa dibenarkan. Karena pembunuhan merenggut nyawa manusia, hak hidup seseorang. Tema inilah yang diangkat dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Ekor Pembunuhan Nona Kwitang Pt. 1” yang dapat diakses melalui tautan berikut dik.si/TNKwitang1.

Nyatanya, ada juga kasus pembunuhan yang belum terungkap hingga sekarang. Melansir dari Police1, berikut adalah lima kasus pembunuhan dunia yang belum terpecahkan.

1. The Zodiac Killer

Kebanyakan orang biasanya akan diam atau secara sembunyi-sembunyi melakukan kejahatan mereka. Akan tetapi, pelaku yang menyebut dirinya dengan inisial “Zodiac” ini sama sekali tidak bertindak demikian.

Dari tahun 1968–1969, dia meneror San Francisco dengan pembunuhan besar-besaran, dan kerap mengejek polisi dengan memberikan surat berkode pada koran lokal. Setidak-tidaknya, dia telah membunuh lima orang, meskipun pembunuh ini melakukan klaim bahwa korbannya berjumlah 37 orang.

Baca juga: Cara Bijak Menyikapi Perselingkuhan Orangtua

Korban yang selamat, Michael Mageau, memberikan gambaran tentang pelaku sebagai pria berkulit putih dan memiliki tubuh kekar. Akan tetapi, sampai sekarang pembunuh ini belum juga tertangkap.

2. Kasus Tamam Shud

Pada pagi hari tanggal 1 Desember 1948, ditemukan sesosok mayat pria di Pantai Somerton, Adelaide, Australia. Tubuh pria tersebut berada dalam kondisi sempurna, tanpa luka, berpakaian bagus, meskipun semua hal tentang identitasnya hilang.

Di sakunya ada tiket kereta api ke pantai Henley yang belum digunakan. Sebulan kemudian, polisi menemukan adanya sebuah koper yang terhubung dengannya di Stasiun Adelaide.

Sayangnya, tidak ada petunjuk apa pun. Tidak berlangsung lama, polisi menemukan bukti yang paling penting, tetapi membingungkan, yaitu tulisan “Tamam Shud”.

3. Hilangnya Tara Calico

Pada pagi hari tanggal 20 September 1988, di Belen, New Mexico, Tara Calico meminjam sepeda ibunya untuk jalan-jalan.

Dia berencana untuk bermain tenis pada sore itu akan tetapi, tiba-tiba saja dia menghilang dan tak pernah kembali.

Setiap petunjuk yang ditemukan hanya mengantarkan polisi kepada jalan bunuh sampai setahun kemudian ditemukan foto yang menggambarkan perempuan muda dan seorang anak laki-laki yang hilang.

Anak laki-laki tersebut adalah Michael Henley yang hilang di daerah yang sama dengan Calico pada bulan April 1988 ketika dirinya sedang berburu kalkun bersama ayahnya.

Akan tetapi, pada tahun 1990, tubuh Michael Henley ditemukan di Pegunungan Zuni tempat dia berburu yang berarti mematahkan teori bahwa dirinya diculik bersama Tara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com