Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Media massa nasional atau lokal seakan tidak pernah habis memberitakan kasus pembunuhan. Motif yang menjadi latar belakangnya pun berbeda-beda. Ada karena harga diri, utang, perkara bisnis, bahkan balas dendam.
Apa pun alasannya, pembunuhan tidak bisa dibenarkan. Karena pembunuhan merenggut nyawa manusia, hak hidup seseorang. Tema inilah yang diangkat dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Ekor Pembunuhan Nona Kwitang Pt. 1” yang dapat diakses melalui tautan berikut dik.si/TNKwitang1.
Nyatanya, ada juga kasus pembunuhan yang belum terungkap hingga sekarang. Melansir dari Police1, berikut adalah lima kasus pembunuhan dunia yang belum terpecahkan.
Kebanyakan orang biasanya akan diam atau secara sembunyi-sembunyi melakukan kejahatan mereka. Akan tetapi, pelaku yang menyebut dirinya dengan inisial “Zodiac” ini sama sekali tidak bertindak demikian.
Dari tahun 1968–1969, dia meneror San Francisco dengan pembunuhan besar-besaran, dan kerap mengejek polisi dengan memberikan surat berkode pada koran lokal. Setidak-tidaknya, dia telah membunuh lima orang, meskipun pembunuh ini melakukan klaim bahwa korbannya berjumlah 37 orang.
Baca juga: Cara Bijak Menyikapi Perselingkuhan Orangtua
Korban yang selamat, Michael Mageau, memberikan gambaran tentang pelaku sebagai pria berkulit putih dan memiliki tubuh kekar. Akan tetapi, sampai sekarang pembunuh ini belum juga tertangkap.
Pada pagi hari tanggal 1 Desember 1948, ditemukan sesosok mayat pria di Pantai Somerton, Adelaide, Australia. Tubuh pria tersebut berada dalam kondisi sempurna, tanpa luka, berpakaian bagus, meskipun semua hal tentang identitasnya hilang.
Di sakunya ada tiket kereta api ke pantai Henley yang belum digunakan. Sebulan kemudian, polisi menemukan adanya sebuah koper yang terhubung dengannya di Stasiun Adelaide.
Sayangnya, tidak ada petunjuk apa pun. Tidak berlangsung lama, polisi menemukan bukti yang paling penting, tetapi membingungkan, yaitu tulisan “Tamam Shud”.
Pada pagi hari tanggal 20 September 1988, di Belen, New Mexico, Tara Calico meminjam sepeda ibunya untuk jalan-jalan.
Dia berencana untuk bermain tenis pada sore itu akan tetapi, tiba-tiba saja dia menghilang dan tak pernah kembali.
Setiap petunjuk yang ditemukan hanya mengantarkan polisi kepada jalan bunuh sampai setahun kemudian ditemukan foto yang menggambarkan perempuan muda dan seorang anak laki-laki yang hilang.
Anak laki-laki tersebut adalah Michael Henley yang hilang di daerah yang sama dengan Calico pada bulan April 1988 ketika dirinya sedang berburu kalkun bersama ayahnya.
Akan tetapi, pada tahun 1990, tubuh Michael Henley ditemukan di Pegunungan Zuni tempat dia berburu yang berarti mematahkan teori bahwa dirinya diculik bersama Tara.