Kendati demikian, kemungkinan besar virus tersebut menular ke manusia melalui trenggiling.
Provinsi Yunnan, menurut studi pada 2021, merupakan rumah bagi trenggiling yang kerap dikonsumsi sebagai makanan maupun obat tradisional.
Atas dugaan itu, kemungkinan virus berpindah dari kelelawar ke trenggiling. Kemudian, trenggiling Yunnan ditangkap dan diangkut ke pasar satwa liar di Wuhan, tempat awal Covid-19 ditemukan.
Baca juga: Apakah Virus Corona China Berasal dari Kelelawar dan Ular?
Terkait temuan virus BtSY2 yang mirip dengan SARS-CoV-2, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih belum memberikan antisipasi maupun informasi lebih lanjut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kita tunggu informasi lanjut dari WHO," ujar Nadia dalam pesan singkat, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia Dimulai, Masyarakat Umum Kapan?