Banyak orang yang hanya membaca judul suatu berita langsung menyimpulkan tanpa membaca detail isinya. Padahal sangat mungkin judul dan isi berbeda jauh, bahkan hanya hoax sehingga menimbulkan ketersesastan.
Bagaimana mengatasi hal ini. Langkah konkret yang bisa kita lakukan adalah dengan peduli atas perangkat digital (device) kita sendiri, dan yang digunakan anak-anak kita.
Lalu, memperluas sumber informasi agar tidak terjebak pada platform, media sosial atau situs web itu-itu saja.
Kunjungi berbagai platform digital lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar, tetapi pastikan sumbernya dapat dipercaya, dan kredibel agar tidak bias.
Rutin menghapus browsing history, cookies, dan mengaktifkan ad-blocker adalah juga hal penting.
Laura Gracia sebagaimana dikutip bbc.co.uk menyarankan agar kita juga mengikuti akun yang berbeda visi. Dengan cara itu kita akan melihat cerita hal yang berbeda dari yang biasa temui.
Hal yang tak kalah penting adalah lakukan juga komunikasi luring (offline). Berbincang dengan teman, keluarga, dan orang-orang di tempat kerja, kampus, sekolah secara langsung merupakan hal yang baik, daripada hanya mendapatkan cerita dari filter bubble.
Saatnya kita lebih peduli terhadap ruang digital, baik untuk diri sendiri, keluarga, teman dan masyarakat pada umumnya.
Mengawasi anak-anak dalam aktivitasnya sehari-hari di ruang digital adalah hal penting. Cek apa saja yang mereka akses, hapus historinya, hindari hal destruktif, dan arahkan pada konten positif edukatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.