Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan yang Bantu Turunkan Risiko Diabetes Menurut Penelitian

Kompas.com - 30/10/2022, 09:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes kerap terjadi pada seseorang yang berusia di atas 45 tahun.

Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak dan remaja juga mengalami hal yang sama, terutama diabetes tipe 2.

Menurut NHS, diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Dalam jangka panjang, penyakit ini dapat meningkatkan risiko terkena masalah serius pada mata, jantung, dan saraf.

Baca juga: Gejala Awal Diabetes, Apa Saja?

Terdapat berbagai faktor tak terkendali yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, seperti usia dan genetika.

Bahkan, faktor gaya hidup juga berperan penting dalam meningatkan risiko diabetes.

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menurunkan risiko diabetes dapat dilakukan dengan mengatur gaya hidup, terutama pola makan.

Baca juga: Gatal Gejala Diabetes, Menyerang Area Tubuh Mana Saja?


Penelitian: kebiasaan makan yang turunkan risiko diabetes

Dilansir dari Eat This Not That, penelitian terbaru dari Universitas Tulane telah menemukan bahwa kebiasaan makan tertentu dapat menurunkan risiko diabetes.

Kebiasaan makan tersebut adalah membatasi asupan karbohidrat harian.

Sebelumnya, peneliti di Stanford Medical Center juga mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Namun, temuan terbaru dari para peneliti di Tulane ini cukup unik karena menemukan bahwa diet rendah karbohidrat mungkin dapat membantu penderita pradiabetes dalam menurunkan kadar gula darah mereka.

Penelitian itu dilakukan pada 150 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok diet rendah karbohidrat dan kelompok dengan diet biasa. Setiap peserta berusia antara 40 dan 70 tahun, dan memiliki diabetes atau pradiabetes.

Baca juga: Sumber Karbohidrat yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya adalah Kurma

Selain itu, mereka tidak boleh menjalani pengobatan apa pun untuk menurunkan gula darah mereka.

Setelah enam bulan, kelompok yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih rendah yang menjadi penanda umum untuk mengukur kadar gula darah.

Artinya, kebiasaan makan ini berpotensi dapat membantu mereka yang menderita diabetes dan pradiabetes mengelola glukosa darah mereka.

Halaman:

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com