Untuk menyaksikan fenomena ini, Andi mengatakan bisa menggunakan mata telanjang tanpa alat bantu apapun.
Caranya, masyarakat hanya perlu mengarahkan pandangan ke Bulan dan Jupiter.
Fenomena ini sendiri bisa disaksikan selama cuaca cerah, bebas dari polusi cahaya seperti lampu, dan medan pandang bebas dari penghalang seperti pohon, gedung, atau gunung.
Sementara itu, Thomas menuturkan bahwa masyarakat yang menyaksikan nanti akan melihat Bulan berdekatan dengan sebuah bintang yang sebenarnya adalah planet Jupiter.
"Menyaksikan bisa secara langsung, walau mungkin ketampakan Jupiter terganggu oleh cahaya Bulan. Akan tampak 'bintang', sesungguhnya planet Jupiter, di dekat Bulan," ungkap Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.