KOMPAS.com - Skincare atau perawatan kulit meliputi produk dan rutinitas yang dilakukan banyak wanita untuk menjaga kulit mereka tetap dalam kondisi sehat sepanjang waktu.
Menariknya, dalam dunia medis ada skincare yang berbahan urea.
Dilansir dari Britannica, urea adalah hasil akhir dari perombakan protein pada mamalia dan beberapa ikan.
Senyawa urea tak hanya ada pada urine, namun juga darah, keringat dan hasil pernapasan mamalia, termasuk manusia.
Urea juga dikenal dengan nama Carbamide, senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan juga nitrogen.
Lalu, apa itu skincare urea, dan apa saja manfaat serta kegunaanya?
Baca juga: Skincare untuk Mengatasi Kaki Kering dan Pecah-pecah
Dikutip dari Medical News Today, (4/5/2022), urea sintetis yang terkandung dalam skincare adalah bahan umum yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu pengelupasan dan melembabkan kulit.
Para ilmuwan dapat membuat urea sintetis di laboratorium. Berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengandung jenis urea ini bersifat melembabkan.
Perlu diketahui, hati menghasilkan urea, yang merupakan produk limbah setelah proses pemecahan protein dalam tubuh.
Sementara urine mengandung urea, itu juga merupakan senyawa organik yang secara alami ada di kulit yang sehat.
Urea dapat bertindak sebagai humektan. Humektan bekerja dengan menarik air ke dalam kulit untuk membantu kulit tetap halus dan lembab. Ini memainkan peran penting dalam menjaga hidrasi dan kesehatan kulit.
Baca juga: 3 Bahan Skincare untuk Menyembuhkan Jerawat Meradang, Apa Saja?
Kemudian, urea dapat memiliki segudang manfaat untuk kulit, antara lain:
Urea juga bisa menjadi aditif yang berguna untuk produk yang dirancang untuk melawan efek penuaan.
Peneliti menemukan bahwa urea dapat membantu memperbaiki tanda-tanda paparan radiasi UV pada kulit.
Baca juga: Tips Memilih Skincare untuk Kulit Acne Prone, Apa Saja?
Urea memiliki beberapa kegunaan yang berbeda dalam perawatan kulit (skincare).