Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Whiteheads dan Blackheads pada Wajah

Kompas.com - 30/08/2022, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Meskipun menggiurkan, memencet komedo putih sangat tidak disarankan, karena dapat menyebabkan jaringan parut.

Sebagai gantinya, gunakan metode yang disetujui dokter kulit untuk menghilangkan komedo putih.

  • Gunakan produk yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat untuk mengelupas kulit dan mengangkat sel kulit mati dengan lembut. Tindakan ini mencegah sel bergabung dengan minyak dan menyumbat pori-pori Anda.
  • Oleskan retinoid topikal , yang akan membantu mendorong pergantian kulit, membatasi penumpukan sel mati.
  • Cuci muka pagi dan malam.
  • Hindari memakai riasan tebal dan bersihkan produk apa pun setiap malam.
  • Hindari menyentuh wajah atau memencet jerawat yang ada.

Saat dilakukan secara rutin, whiteheads mungkin akan hilang dalam 10 hari.

Jika whiteheads terus tumbuh atau semakin banyak, disarankan untuk konsultasi dan memeriksakannya ke dokter kulit terdekat.

Untuk menghilangkan blackheads, Anda juga harus menghindari memencetnya.

Umumnya, untuk menghilangkan blackheads bisa dengan memakai skincare untuk eksfoliasi atau krim yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan scrub, toner, dan masker yang mengandung asam salisilat mengurangi munculnya komedo dan komedo putih setelah empat minggu.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Komedo Hitam, Jangan Sembarangan Dipencet

Cara pencegahan blackheads dan whiteheads

Karena penyebab blackheads dan whiteheads sama, yakni sebum, maka Anda bisa mengambil tindakan pencegahan yang sama untuk mencegah keduanya.

  1. Eksfoliasi dengan lembut sekitar dua kali per minggu
  2. Gunakan pembersih dan air hangat untuk mencuci muka
  3. Oleskan toner pengelupasan dengan alfa hidroksi, salisilat, atau asam glikolat untuk membersihkan pori-pori
  4. Lelembabkan kulit menggunakan formula ringan, seperti gel, dengan asam hialuronat
  5. Cuci muka setelah berolahraga atau berkeringat deras
  6. Hindari menyentuh wajah atau memencet jerawat
  7. Pilih riasan/makeup bebas minyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com