Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pemukulan Sopir Bus Transjakarta

Kompas.com - 27/08/2022, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan berisi video seorang pria yang memukul sopir Transjakarta, Jumat (26/8/2022). 

Dalam video tersebut, tampak pria pengendara mobil menghampiri sebuah bus transjakarta dengan marah-marah.

"Makanya, lo ngerti enggak di belakang? Lo ngerti enggak di belakang, gue tanya?" kata pria pengendara mobil.

Keduanya pun sempat terlibat cekcok, sebelum pengendara mobil memukul sopir bus transjakarta.

Setelah memukul sopir bus, pengendara mobil tersebut kemudian pergi.

Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral pria pukul sopir bus transjakarta.

Berikut 4 fakta seputar cekcok berujung pemukulan tersebut:

Baca juga: Pengendara Mobil yang Tampar Sopir Transjakarta Dipastikan Bukan Polisi

1. Tak ada unsur kecelakaan

Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto tak menemukan adanya unsur kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, insiden itu murni karena penganiayaan.

"Keterangan dari sopir tidak ada unsur kecelakaan lalu lintas, murni penganiayaan," kata Edy, Jumat.

2. Dilaporkan ke polisi

Atas kejadian itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kemudian melaporkan dugaan kekerasan yang dialami sopirnya ke Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).

Kepala Departemen Humas dan Kemitraan PT Transjakarta Iwan Samariansyah menuturkan, keributan itu bukan karena kesalahan sopirnya.

"Kalau menurut keterangan pramudi kami dan info dari saksi, pramudi kami tidak salah," kata Iwan.

Pihaknya pun secara tegas menolak segala bentuk kekerasan di jalan dan dapat mengganggu kelancaran perjalanan.

Baca juga: Pengendara Mobil Tampar Sopir Bus Transjakarta karena Emosi Serempetan di Jalan

 

3. Pengemudi mobil menyerahkan diri

Pengemudi mobil yang diduga menganiaya sopir bus transjakarta itu akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat malam.

"Iya sudah diamankan. Tadi malam jam 22.00 WIB yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan.

Menurutnya, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pelaku.

4. Emosi karena mobil hampir terserempet

Yandri menuturkan, motif pemukulan itu diduga karena mobil pelaku hampir terserempet bus transjakarta.

Motif (melakukan penganiayaan) karena emosi. Benar (berawal dari serempetan kendaraan)," ujar Yandri.

Namun, pihaknya belum menjelaskan identitas pelaku. Ia menyebutkan bahwa pelaku merupakan warga Tapos, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Wagub DKI: Penamparan Sopir Transjakarta Perbuatan Tercela, Saya Minta Diproses

5. Disorot Wagub DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patri pun turut angkat bicara atas dugaan penganiayaan sopir transjakarta ini.

Menurutnya, hal itu merupakan perbuatan tercela dan meminta agar pihak terkaitnya memprosesnya sesuai aturan.

"Saya menyayangkan pemukulan wajah Bapak kita yang bekerja sebagai supir busway. Ini perbuatan tercela. Saya minta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," tulis Riza dalam akun Instagram-nya, Sabtu (27/8/2022).

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh warga agar tidak melakukan tindak kekerasan dan main hakim sendiri.

Ia juga mengimbau agar warga menggunakan ponsel untuk merekam aksi-aksi yang tidak menyenangkan dan melaporkannya ke pihak berwenang.

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi, Muhammad Naufal | Editor: Jessi Carina, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com