Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Siaran TV Analog Akan Dimatikan, Segera Beralih ke TV Digital

Kompas.com - 23/08/2022, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersiaplah, beralih ke siaran TV digital karena siaran TV analog akan dihentikan atau analog switch off (ASO).

Sebelumnya, migrasi TV analog ke digital ini dibagi menjadi tahapan dan wilayah, yakni tahap pertama pada 30 April 2022, tahap II 25 Agustus 2022, dan tahap akhir 2 November 2022.

Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tak lagi menggunakan istilah tahapan. Migrasi akan difokuskan pada daerah yang sudah siap.

Plt. Dirjen PPI Kominfo Ismail mengatakan, praktik ASO tidak lagi dibagi dalam tiga tahap wilayah seperti sebelumnya, tetapi "multiple ASO".

Multiple ASO artinya migrasi dilakukan di beberapa daerah yang dinilai siap migrasi ke TV digital. Batas akhir multiple ASO ini tetap 2 November 2022.

"Sudah diputuskan sejak 31 April, ASO dijalankan multiple ASO, bukan tiga tahap seperti sebelumnya," kata Ismail, dalam diskusi publik bertajuk Dukung Era Baru TV Digital: Jabodetabek siap ASO di Jakarta, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Cara Pasang STB di TV Tabung agar Bisa Nonton Siaran TV Digital

Untuk permulaan, migrasi siaran TV analog ke digital saat ini akan difokuskan pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

 

Namun, meskipun informasi pada jadwal sebelumnya tenggat waktu 25 Agustus 2022, belum dijelaskan pasti tenggat ASO di Jabodetabek.

"Kita sekarang konsentrasi di Jabodetabek. Begitu Jabodetabek siap, kita langsung umumkan ASO. Bisa tanggal 25 (Agustus), bisa lebih cepat, bisa mundur juga. Intinya kesiapan dari distribusi Set Top Box (STB) masyarakat miskin. Itu sedang berjalan," papar Ismail.

Sebelumnya, berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 11 Tahun 2021, penghentian siaran TV analog tahap dua akan berlangsung pada 25 Agustus 2022 yang mencakup 31 wilayah di 110 kabupaten atau kota.

Sebelumnya, pemerintah juga telah menghentikan siaran TV analog tahap pertama untuk 56 wilayah pada 30 April 2022 lalu.

Namun, kini migrasi akan dilakukan pada beberapa daerah yang dinilai siap migrasi ke TV digital dengan batas akhir multiple ASO tetap 2 November 2022.

Baca juga: Berikut Sejumlah Daerah di Jawa yang Tak Bisa Menikmati Siaran TV Analog Mulai Hari Ini

Cara beralih ke siaran TV digital

Salah satu toko TV analog di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sabtu (6/8/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Salah satu toko TV analog di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sabtu (6/8/2022)
Bagi Anda yang terdampak penghentian siaran TV analog, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk beralih ke siaran TV digital.

Untuk beralih ke siaran TV digital, Anda tidak harus membeli perangkat TV digital.

Dikutip dari laman Kompas.com, (25/4/2022), ada dua cara beralih ke siaran digital, di antaranya:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com