Pertama, adalah The Pasar yang diisi beragam vendor makanan Indonesia, vendor non makanan seperti pelaku kreatif yang memamerkan lukisan, dan komunitas non profit yang mengumpulkan dana untuk mempercepat recovery pandemi di Indonesia.
Kemudian ada art performance, yang di dalamnya berisi penampilan musik angklung, ondel-ondel, reog, tarian Bali, dan lagu-lagu tradisional Indonesia.
Ketiga, adalah hands on activity, yaitu semacam kelas singkat membatik, membuat wayang, mengenal iket Sunda, dan menganyam janur ala kerajinan Bali.
Baca juga: 5 Gunung untuk Rayakan HUT RI, Cocok bagi Pendaki Pemula
Acara hasil kerjasama antara IAA dan AACF yang didukung oleh inPlace Design, Ikatan Alumni ITB di Indonesia, dan berbagai pengusaha diaspora Indonesia di Washington DC ini dihadiri oleh WNI juga warga lokal AS.
"Masyarakat lokal terkesan dengan makanan khas dan seni tradisional Indonesia. Mereka bahkan berdecak kagum ketika Pak Dubes menceritakan bahwa Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau," ujar Haris.
Rangkaian tujuh belasan sendiri sudah diadakan sedari Juli. Dibuka oleh Rosan Roeslani, Duta Besar RI untuk AS, di acara jalan sehat.
Nantinya di sepanjang gelaran ada lomba golf, ping pong, badminton, fun bike, bowling, juga gelaran bazar di Wisma Indonesia.
Di acara puncak, masyarakat juga bisa mengikuti upacara 17 Agustus di KBRI dengan mengenakan dresscode pakaian khas atau tradisional Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.